Hasanuddin, Hasanuddin (2019) IMPLEMENTASI PROGRAM PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KALI LIMA PASAR TANAH ABANG. Masters thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
TESIS.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Universitas Nasional Sekolah Pascasarjana Program Magister Ilmu Administrasi Publik TESIS, Februari 2016 E. Nama : Hasanuddin F. NPM : 14631015017 G. Judul Tesis : Implementasi Program Penataan dan Pemberdayaan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Pasar Tanah Abang H. Jumlah Halaman : 97 I. Isi Abstrak Penelitian ini dilakukan di Pasar Tanah Abang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pasar Tanah Abang dikenal luas di tanah air sebagai pasar tekstil terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Sebagai pasar tekstil terbesar, Pasar Tanah Abang memiliki jumlah tempat usaha (kios, los, counter) sebanyak 19.075 unit yang terbagi ke beberapa blok, yakni blok A, B, F, dan G. Jumlah kios Blok A 7.843, Blok B 5.168 kios, Blok F lama 1.722 kios, Blok F1 553 kios, Blok F2 1.390 kios, Blok EF 203 kios, dan Blok G sebanyak 2.196 terdiri dari 369 kios, 388 Los, dan Counter sebanyak 1.439. Rata-rata omset Pasar Tanah Abang mencapai Rp. 100 miliar – Rp. 200 miliar perhari, bahkan menjelang hari-hari besar seperti Bulan Ramadhan sampai menjelang Idul Fitri bisa mencapai Rp. 1 triliun perhari. Dengan predikat sebagai pasar tekstil terbesar, dengan sendirinya mengundang para pekerja sektor informal seperti PKL untuk mencoba mengais rezeki di sekitar Pasar Tanah Abang. Akibat banyaknya PKL, maka, ketidakteraturan menjadi pemandangan sehari-hari, karena mereka berjualan dengan menempati sarana umum, seperti trotoar, bahkan sebagian badan jalan dijadikan tempat berjualan. Maksud penelitian ini dilakukan untuk memberi gambaran tentang Implementasi Program Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Pasar Tanah Abang. Pada penelitian ini, teori yang digunakan adalah model implementasi kebijakan dari Merilee S. Grindle, menurutnya, keberhasilan implementasi kebijakan dipengaruhi oleh 2 variabel besar, yakni isi kebijakan (content of policy) dan lingkungan implementasi (context of implementation) yang disebutnya sebagai derajat kemampuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena mengkaji permasalahan dan fenomena tentang persoalan yang berkaitan dengan PKL dan implementasi program penataan dan pemberdayaan PKL. melalui pendekatan iv kualitatif ini, peneliti mengobservasi dan mewawancarai informan sebagai narasumber. Hasil observasi dan wawancara dengan pendekatan kualitatif merupakan data. Data yang ada ditambah dengan data lainnya diolah melalui teknik pengolahan Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan pemberian kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Program Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Pasar Tanah Abang, belum berjalan maksimal. Hal ini, dapat dilihat masih banyak PKL yang berjualan dengan menempati sarana�sarana umum. Ini juga menjelaskan bahwa tingkat kepatuhan PKL masih kurang. Pada sisi lain implementator dituntut lebih memahami tugas dan fungsinya, tidak mesti selalu menggunakan pendekatan penertiban dalam menata PKL. Berdasarkan kondisi di atas, maka, Pemerintah DKI Jakarta bersama dengan DPRD DKI Jakarta, segera membuat Peraturan Daerah yang khusus tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL, agar berbagai program dapat dilaksanakan dengan lebih optimal. Dengan Perda, maka, makin jelas siapa yang melakukan apa dan bagaimana, termasuk pemberian sanksi bagi yang tidak mematuhinya. J. Daftar Pustaka : 36 Buku, 2 Tesis, 10 Sumber lain, 6 Laman Internet K. Pembimbing : Dr. AF. Sigit Rochadi, M.Si
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Administrasi Negara |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
Depositing User: | Hasanuddin Hasanuddin |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 13:15 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 13:15 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/11198 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year