Gaggarin, Barto Josua (2020) Penegakan Hukum terhadap anak pelaku tindak Pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga yang mengakibatkan Kematian (Studi Kasus putusan Mahakamah Agung nomor 844 K/PID.SUS/2015). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
201510115067_Barto Josua Gagarin_Cover -Daftar Isi.pdf Download (2MB) |
|
Text
201510115067_Barto Josua Gagarin_BAB I.pdf Download (470kB) |
|
Text
201510115067_Barto Josua Gagarin_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (701kB) |
|
Text
201510115067_Barto Josua Gagarin_BAB V.pdf Download (307kB) |
|
Text
201510115067_Barto Josua Gagarin_Daftar Pustaka.pdf Download (112kB) |
|
Text
201510115067_Barto Josua Gagarin_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) |
Abstract
Kekerasan dalam Rumah Tangga dapat menimpa siapa saja, ibu, bapak, suami, istri, anak, bahkan pembantu rumah tangga, akan tetapi korban kekerasan dalam rumah tangga sebagian besar adalah kekerasan terhadap perempuan dan anak, hal ini terjadi karena hubungan antara korban dan pelaku tidak setara. Pelaku kekerasan biasanya memiliki status kekuasaan yang lebih besar, baik dari segi ekonomi, kekuasaan fisik, maupun status sosial dalam keluarga. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis-normatif. Metode penelitian yuridis normatif merupakan suatu penelitian kepustakaan terhadap data sekunder. Kesimpulan Penelitian ini adalah Penegakan hukum terhadap Tindak Pidana Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga menimbulkan korban jiwa yang dilakukan Anak di bawah umur sebagaimana hasil penelitian tidak dapat menerapkan proses diversi dikarenakan tindak pidana yang dilakukan adalah tindak pidana yang diancam pidana lebih dari 7 tahun. Adapun diversi hanya dapat dilakukan untuk tindak pidana yang dipidana kurang dari 7 tahun penjara. Selain itu Penegakan hukum dilakukan belum sesuai dengan hal-hal yang diatur dalam undang-undang yakni belum dilakukan sesuai dengan aturan yang ada dalam Undang-undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem peradilan Pidana Anak, dimana saat pemeriksaan berlangsung, anak tidak didampingi oleh pendamping anak yaitu orang tua Anak dan BAPAS. Dalam pemeriksaan, Penyidik Anak menggunakan atribut kedinasan (seragam) dan diperiksa oleh unit khusus dan di ruang khusus yakni di PPA. Waktu pemeriksaan juga disesuaikan dengan apa yang telah diatur dalam undang-undang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Repositori |
Date Deposited: | 24 Oct 2022 01:08 |
Last Modified: | 24 Oct 2022 01:08 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/16045 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year