Windarto, Benny (2020) Analisis Yuridis Tindak Pidana Ujaran Kebencian Di Media Sosial Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
201510115100_Benny Windarto_Cover -Daftar Isi.pdf Download (10MB) |
|
Text
201510115100_Benny Windarto_BAB I.pdf Download (307kB) |
|
Text
201510115100_Benny Windarto_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
201510115100_Benny Windarto_BAB V.pdf Download (105kB) |
|
Text
201510115100_Benny Windarto_Daftar Pustaka.pdf Download (235kB) |
|
Text
201510115100_Benny Windarto_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (17MB) |
Abstract
Ujaran kebencian yang dinyatakan dalam jejaring media sosial dapat memicu terjadinya tindakan kekerasan. Hal ini disebabkan oleh ujaran yang dinyatakan dalam media sosial mengandung penghinaan, fitnah, kepada pribadi maupun golongan orang tertentu sehingga menimbulkan rasa kebencian ataupun permusuhan yang berujung dengan kekerasan. Rumusan masalah skripsi ini mengenai penanganan ujaran kebencian di media sosial berdasarkan Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan pertimbangan Majelis Hakim dalam memeriksa dan memutus perkara ujaran kebencian di media sosial pada Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2019/PT.Dki. Skripsi ini, mengunakan metode penelitian normatif (kepustakaan) dengan analisis kualitatif untuk mendapatkan kesimpulan tentang pertimbangan Majelis Hakim dalam memeriksa dan memutus perkara ujaran kebencian di media sosial pada Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2019/ PT.Dki dalam menyatakan Dhani Ahmad Prasetyo alias Ahmad Dhani secara sah bersalah melakukan ujaran kebencian telah sesuai dengan unsur-unsur pidana Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) UU ITE jo 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Penanganan ujaran kebencian di media sosial berdasarkan UU ITE, antara lain dengan melakukan penyuluhan ke masyarakat agar berhati-hati bermedia sosial karena dapat dijerat hukum, Selain itu, kerjasama antara kepolisian siber dan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam memblokir konten-konten yang kerap memposting ujaran kebencian dan membuat portal aduan konten untuk mengetahui apakah konten yang dipublikasi ke media sosial melanggar peraturan perundang-undangan atau tidak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Repositori |
Date Deposited: | 24 Oct 2022 01:05 |
Last Modified: | 24 Oct 2022 01:05 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/16062 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year