Kurniawati, Ika Fitri (2020) Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Lahir Akibat Pernikahan Siri Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No.046/PUUVII/ 2010. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
201610115112_Ika Fitri Kurniawati_Cover -Daftar Isi.pdf Download (2MB) |
|
Text
201610115112_Ika Fitri Kurniawati_BAB I.pdf Download (344kB) |
|
Text
201610115112_Ika Fitri Kurniawati_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
201610115112_Ika Fitri Kurniawati_BAB V.pdf Download (357kB) |
|
Text
201610115112_Ika Fitri Kurniawati_DAftar Pustaka.pdf Download (210kB) |
|
Text
201610115112_Ika Fitri Kurniawati_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
DiIndonesia anak yang lahir dari perkawinan yang tercatat akan mendapatkan perlindungan hukum berupa hak anak untuk mendapatkan pemeliharaan, kesehatan, pendidikan, dan waris. Undang-undang perkawinan Indonesia menetapkan hak-hak anak tersebut dengan syarat perkawinan kedua orang tuanya harus tercatat menurut hukum yang berlaku. Kelahiran merupakan sebuah peristiwa hukum yang menimbulkan banyak akibat hukum. Karena dari perisitiwa kelahiran akan menimbulkan hubungan waris, hubungan keluarga, hubungan perwalian, dan hubungan-hubungan lainnya yang berkaitan dengan lahirnya subjek hukum baru kedunia dengan segala status dan kedudukannya di mata hukum. Fenomena pernikahan di bawah tangan atau nikah siri bagi umat Islam di Indonesia masih terbilang banyak. Bukan saja dilakukan oleh kalangan masyarakat bawah, tapi juga oleh lapisan masyarakat menengah keatas. Perkawinan siri dalam pengertian perkawinan yang tidak dilakukan pencatatan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh undang-undang. Permasalahannya adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap anak-anak apabila perkawinan orang tua mereka tidak dicatatkan, yang lebih dikenal dengan pernikahan siri meskipun keabsahan perkawinan masih disengketakan hukum secara umum tidak dapat mengabaikan perlindungan hak pada setiap anak. Untuk itu metode penelitian dilakukan dengan yuridis normatif yang berupaya menjelaskan aspek normatif mengenai hak-hak anak yang lahir akibat perkawinan yang tidak dicatatkan. Hasil penelitian tersebut akan menunjukan aturan hukum yang dapat digunakan untuk melindungi anak hasil pernikahan siri atau perkawinan yang tidak dicatatkan. Adapun Implikasi penelitian adalah anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, berpartisipasi serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi serta hak sipil dan kebebasan. Oleh karena itu orang tua yang melakukan perkawinan di bawah tangan berhak mempertanggung jawabkan dan memelihara anak- anaknya sebagai amanah dari Allah Swt sehingga anak itu tumbuh menjadi dewasa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Repositori |
Date Deposited: | 24 Oct 2022 01:00 |
Last Modified: | 24 Oct 2022 01:00 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/16122 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year