Nursaidah, Nursaidah (2020) Tinjauan Yuridis Perceraian Di Luar Pengadilan Ditinjau Dari Undang- Undang No. 1 Tahun 1974 Dan Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus Di Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
201610115141_Nursaidah_Cover - Daftar Isi.pdf Download (21MB) |
|
Text
201610115141_Nursaidah_BAB I.pdf Download (422kB) |
|
Text
201610115141_Nursaidah_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
201610115141_Nursaidah_BAB V.pdf Download (249kB) |
|
Text
201610115141_Nursaidah_Daftar Pustaka.pdf Download (471kB) |
|
Text
201610115141_Nursaidah_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Dalam Pasal 39 ayat (1) Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam disebutkan bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Berdasarkan pasal tersebut, perceraian harus dilakukan melalui prosedur pengadilan agar peceraian tersebut sah dimata negara. Namun berbeda dengan perceraian yang dilakukan oleh beberapa masyarakat yang ada di Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, dimana ada beberapa masyarakatnya yang melakukan perceraian di luar pengadilan yaitu dengan cara suami menjatuhkan talak kepada istrinya didepan keluarganya dan pergi ke rumah Amil untuk melakukan perceraian dengan membuat surat pernyataan talak. Perceraian Yang dilakukan oleh beberapa masyarakat Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi tersebut tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perceraian tersebut hanya sah secara Agama saja tetapi tidak sah dimata Negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah akibat hukum yang timbul dari perceraian yang dilakukan di luar sidang pengadilan yang dilakukan oleh beberapa masyarakat Kecamatan Babelan, ditinjau dari Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam serta untuk mengetahui apa upaya yang dilakukan untuk menanggulangi perceraian diluar pengadilan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian hukum normatif-empiris, serta pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan sosiologis dan pendekatan perundang-undangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa akibat hukum yang ditimbulkan dari perceraian diluar pengadilan yang ditinjau dari Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, adapun akibat hukum tersebut di antaranya adalah terhadap pernikahan selanjutnya, dimana ketika orang yang bercerai di luar pengadilan maka ketika salah satunya ingin menikah lagi maka pernikahan tersebut tidak dapat dicatatkan di KUA selama belum ada akta cerai, kemudian terhadap nafkah anak, dimana kebanyakan dari mereka tidak dapat menuntut nafkah yang harus diberikan oleh mantan suaminya kepada anaknya, dan kemudian terhadap pembagian harta bersama, dimana orang- orang yang melakukan perceraian diluar pengadilan tidak bisa menuntut pembagian harta bersama. Selain akibat hukum yang ditimbulkan dari perceraian diluar pengadilan, penelitian ini juga menghasilkan tentang upaya untuk mencegah perceraian diluar pengadilan yaitu dengan cara memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat dan memberikan pengarahan kepada Amil desa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Repositori |
Date Deposited: | 24 Oct 2022 00:58 |
Last Modified: | 24 Oct 2022 00:58 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/16135 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year