Oktaviansyah, Nico (2020) Dekonstruksi Penghinaan Melalui Media Elektronik Berdasakan Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
201610115226_Nico Oktaviansyah_Cover - Daftar Isi.pdf Download (2MB) |
|
Text
201610115226_Nico Oktaviansyah_BAB I.pdf Download (567kB) |
|
Text
201610115226_Nico Oktaviansyah_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (751kB) |
|
Text
201610115226_Nico Oktaviansyah_BAB V.pdf Download (282kB) |
|
Text
201610115226_Nico Oktaviansyah_Daftar Pustaka.pdf Download (395kB) |
|
Text
201610115226_Nico Oktaviansyah_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Dekonstruksi ialah suatu teks atau tafsiran yang dimana dilihat dari makna teks dalam bahasa bisa berubah kapanpun sesuai kehendak pembaca, ketika seseorang individu menerapkan pembacaan dekonstruksi maka terlihat kekuatan teks yang tidak selalu dominan hal inilah yang disebut dengan logika permainan teks seperti kehendak dari sipembaca tersebut. Sejak UU ITE disahkan, Ketentuan Pasal 27 Ayat (3) UU ITE yang dianggap sebagai ketentuan duplikasi dengan perumusannya yang karet. Berkaitan dengan Pasal 27 Ayat (3) yang di anggap multitafsir ini, sangat dimungkinkan terjadinya penyalahgunaan pasal tersebut untuk mempidana seseorang. Salah satu kelemahan mendasar dari rumusan delik dalam Pasal 27 Ayat (3) UU ITE tentang penghinaan adalah mengenai apakah delik ini merupakan delik biasa atau merupakan delik aduan absolute. Sehingga apabila ini merupakan delik aduan maka orang yang kehormataannya diserang langsung yang memiliki kewenangan untuk melaporkan kasus ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yuridis normatif dan menggunakan pendekaan kasus dengan melakukan penelitian terhadap undang-undang atau peraturan yang berkaitan dan putusan pengadilan. Penelitian ini mengkaji dengan menggunakan studi kepustakaan berupa sumber hukum primer, sekunder, dan tersier. Berdasarkan hasil penelitian ini dengan diberlakukannya Pasal 27 Ayat (3) UU ITE yang mengatur mengenai pencemaran nama baik yang dilakukan dengan pemanfaatan teknologi internet. Terhadap hal ini, justru menimbulkan permasalahan baru dengan munculnya pandangan bahwa pasal tersebut yang multitafsir.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Repositori |
Date Deposited: | 23 Nov 2022 01:34 |
Last Modified: | 23 Nov 2022 01:34 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/16325 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year