Puteri, Siti Nuraliza (2020) Perkawinan Di Bawah Umur Menurut Kompilasi Hukum Islam Dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
201610115228_Siti Nuraliza Puteri_Cover -Daftar Isi.pdf Download (14MB) |
|
Text
201610115228_Siti Nuraliza Puteri_BAB I.pdf Download (256kB) |
|
Text
201610115228_Siti Nuraliza Puteri_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (680kB) |
|
Text
201610115228_Siti Nuraliza Puteri_BAB V.pdf Download (98kB) |
|
Text
201610115228_Siti Nuraliza Puteri_daftar Pustaka.pdf Download (214kB) |
|
Text
201610115228_Siti Nuraliza Puteri_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Perkawinan adalah suatu peristiwa hukum; suatu lembaga suci yang bertujuan untuk membangun suatu keluarga yang bahagia serta kekal. Di samping itu perkawinan memiliki suatu hubungan dengan masalah kependudukan, batasan umur yang lebih rendah bagi seorang wanita untuk kawin adalah salah satu hal yang menyebabkan laju kelahiran menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan yang terbaru, menentukan batasan umur kawin baik bagi pria dan wanita adalah yang telah mencapai umur 19 tahun. Prinsip yang terkandung dalam Undang-Undang tidak menghendaki terjadinya Perkawinan Di Bawah Umur, sehingga jika perkawinan tersebut terjadi, maka perkawinannya tidak memenuhi syarat-syarat perkawinan dan perkawinannya dapat dibatalkan. Metode Penelitian yang digunakan merupakan penelitian yang bersifat normatif; suatu prosedur penelitian ilmiah untuk menemukan suatu kebenaran, berdasarkan logika ilmu hukum dari sisi normatif. Permasalahan yang dibahas yaitu mengenai perkawinan di bawah umur menurut Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan peraturan perundang-undangan yang lainnya yang terkait dengan hukum positif yang berlaku di Indonesia. Kesimpulannya bahwa suatu perkawinan di bawah umur jelas akan menghilangkan hak-hak pada anak, sepanjang hal tersebut tidak mengikuti kentuan dan hukum yang berlaku. Seorang anak yang seharusnya mendapatkan hak pendidikan yang layak, malah harus menjalani suatu perkawinan yang masih belum saatnya ditanggung
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Repositori |
Date Deposited: | 23 Nov 2022 01:34 |
Last Modified: | 23 Nov 2022 01:34 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/16326 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year