Alim, Hafiz Ramana (2020) Tinjauan Yuridis Kriminalisasi Penggunaan Electronic Liquid Vape. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
201610115278_Hafiz Ramana Alim_Cover - Daftar Isi.pdf Download (2MB) |
|
Text
201610115278_Hafiz Ramana Alim_BAB I.pdf Download (520kB) |
|
Text
201610115278_Hafiz Ramana Alim_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
201610115278_Hafiz Ramana Alim_BAB V.pdf Download (299kB) |
|
Text
201610115278_Hafiz Ramana Alim_Daftar PUstaka.pdf Download (324kB) |
|
Text
201610115278_Hafiz Ramana Alim_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Electronic Liquid Vape sendiri juga sudah terdapat di Indonesia dan telah menjadi gaya hidup. Sampai saat ini, rokok elektrik masih masuk ke Indonesia sebagai komoditi perdagangan alat elektronik lainnya. Akibatnya rokok elektrik ini hanya memiliki izin dari Kementerian Perdagangan dan tidak ada izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) serta bebas dari cukai. Tujuan penelitian dalam skripsi ini untuk mengetahui peraturan perundangundangan mengatur tentang peredaran Electronic Liquid Vaporizer dan mengetahui kendala pengaturan pelarangan peredaran Electronic Liquid Vaporizer. Skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif (kepustakaan) menggunakan analisis secara kualitatif untuk mendapat hasil penelitian tentang pengaturan tentang peredaran Liquid Vaporizer berdasarkan UU Permen, UU Kesehatan, PP Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan, Permendag Nomor 86 Tahun 2017 tentang Ketentuan Impor Rokok Elektrik, PMK Nomor 146/PMK.010/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau serta Permenkes Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika, hanya mengatur pelarangan peredaran Liquid Vaporizer dikarenakan berdampak dapat merusak kesehatan, membahayakan keselamatan konsumen dengan tidak adanya informasi yang jelas dari pelaku usaha atas produk yang dijual dan sebagai sarana penyalahguna narkotika merupakan bentuk kiriminalisasi kepada elektronik liquid vape agar dilarang dan tidak digunakan oleh masyarakat. Kendala pengaturan pelarangan peredaran liquid vaporizer yang merupakan bentuk kriminalisasi agar tidak digunakan oleh masyarakat, antara lain belum ada peraturan perundangundangan yang khusus mengatur peredaran liquid vape secara khusus dan tingginya permintaan dan kebutuhan masyarakat terhadap liquid vape sebagai gaya hidup dengan membentuk komunitas-komunitas pengguna liquid vape. Kesimpulan dalam skripsi ini adalah pengaturan mengenai liquid vape belum secara khusus diatur sehingga merupakan suatu kendala selain tingginya permintaan masyarakat atas liquid vape. Saran skripsi ini peran pemerintah memberikan kepastian hukum dalam penggunaan liquid vape agar tidak disalahgunakan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Repositori |
Date Deposited: | 23 Nov 2022 01:36 |
Last Modified: | 23 Nov 2022 01:36 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/16348 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year