Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Institutional Repositories

Wiguna, I Made Yoga Hari (2023) Pertanggungjawaban Pidana terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Anak oleh Ibu Kandung Akibat Baby Blues Syndrome. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

[img] Text
201810117002_I Komang Yogi Adnyana Putra_Cover-Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (5MB)
[img] Text
201810117002_I Komang Yogi Adnyana Putra_BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
201810117002_I Komang Yogi Adnyana Putra_BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
201810117002_I Komang Yogi Adnyana Putra_BAB V.pdf - Published Version

Download (782kB)
[img] Text
201810117002_I Komang Yogi Adnyana Putra_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (898kB)
[img] Text
201810117002_I Komang Yogi Adnyana Putra_Lampiran.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (894kB) | Request a copy

Abstract

Pada prinsipnya ibu yang bunuh anaknya dapat dikatakan sebagai pelaku pembunuhan secara umum dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP. Mengenai kasus pembunuhan anak yang dilakukan oleh seorang ibu dikarenakan mengalami kondisi baby blues syndrome maka perlu untuk melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaanya terlebih dahulu untuk mengetahui apakah tindakan pembunuhan anak oleh ibu karena mengidap baby blues syndrome termasuk ke dalam kriteria sebagai sakit jiwa sebagaimana ketentuan Pasal 44 KUHP, apabila ternyata perbuatan itu tidak dapat dipertanggungjawabkan kepadanya karena adanya kecacatan kejiwaan maka bisa dikenakan Pasal 44 KUHP dan konsekuensinya akan lepas dari tuntutan hukum. Baby blues syndrome merupakan bentuk gangguan jiwa dengan sifat sementara yang sangat mempengaruhi perubahan sikap seseorang dalam merawat anaknya. Dengan demikian, terhadap pelaku yang mengidap baby blues sindrome tidak dapat dipidana dikarenakan alasan pemaaf berdasarkan Pasal 44 ayat 1 KUHP yang merupakan bentuk pengecualian dari cacat kejiwaan. Sehingga, bentuk pertanggungjawaban pidananya bukanlah di pidana melainkan di rehabilitasi dalam masa penyembuhan, sehingga bisa mendapatkan edukasi yang berhubungan dengan penyakit jiwa yang dideritanya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Lukman Hakim, S.H., M.H., Indra Lorenly Nainggolan, S.H., M.H.
Subjects: Ilmu Sosial > Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Mr. Arif Syamsudin
Date Deposited: 05 Jan 2024 02:02
Last Modified: 05 Jan 2024 02:02
URI: http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/25470

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year