Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Institutional Repositories

Rosaty, Enny (2008) Analisis Putusan Hakim Terhadap Kasus Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Putusan Hakim Nomor: 2297 I Pid.B /2007/Pn/Jkt.Sel). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

[img] Text (Cover-Daftar Isi)
2004115028 _Enny Rosaty_Cover-Daftar Isi.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB I)
2004115028 _Enny Rosaty_BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB II-IV)
2004115028 _Enny Rosaty_BAB II-IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (16MB)
[img] Text (BAB V)
2004115028 _Enny Rosaty_BAB V.pdf

Download (576kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
2004115028 _Enny Rosaty_Daftar Pustaka.pdf

Download (473kB)
[img] Text (Lampiran)
2004115028 _Enny Rosaty__Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Proses peradilan pidana terhadap pelaku tindak pidana anak merupakan suatu proses peradilan pidana dengan sifat-sfat khusus, sesuai dengan sifat-sifat khusus yang sifat-sifat khusus inilah yang membedakannya dengan proses peradilan pidana yang diterapkan untuk pelaku tindak pidana dewasa. Dalam Putusan Hakim Nomor: 2297/Pid.B/2007/PN/JKT.SEL., mekanisme peradilan anak masih mirip dengan pengadilan orang dewasa dimana penulis melihat para penegak hukurn kurang menggunakan perspektif anak dalam menangani kasus anak, belum khusus walaupun hasil terlihat khusus, namun pada proses mengadili anak belurn memihak pada anak. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Kedudukan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan menurut Undang-undang Pengadilan Anak Nomor 3 tahun 1997 sudah efektif atau belum dan dapat diketahui keputusan hakim dalam memenuhi rasa keadilan bagi anak pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap anak yang melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sesuai dengan Undang undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pengertian anak sesuai Undang-undang Nomor 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, disebutkan bahwa anak adalah orang yang dalam perkara nakal telah mencapai umur 8 tahun tetapi belum mencapai umur 18 tahun dan belum pemah kawin. Sementara itu pasal I Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dinyatakan bahwa anak yang masih dalam kandungan. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 1997 bahwa kedudukan hukum termuat pada pasal 22 sampai pasal 26, dan telah diatur juga dalam KUHP pasal 45 dan 46. Penerapan Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-undang Pengadilan Anak hendaknya berpihak pada anak pelaku tindak pidana. Hakim dalam memutuskan perkara anak hendaknya memihak pada kepentingan anak berdasarkan Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 23 tahun 2002 dan Undang-undang Pengadilan Anak Nomor 3 tahun 1997. Untuk tahanan anak seharusnya jangan dicampur dengan orang dewasa, kalau keadaan ini berlangsung terus menerus tanpa perubahan bagaimana dengan masa depan dan perkembangan anak Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pencurian, Tindak Pidana
Subjects: Ilmu Sosial > Hukum
Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Taufik Tri Muladi
Date Deposited: 20 Apr 2021 01:41
Last Modified: 20 Apr 2021 01:41
URI: http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/8648

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year