Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Institutional Repositories

Sutjahjo, Bambang Feryanto (2014) Penegakan Hukum Terhadap Illegal Logging Di Indonesia. Masters thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

[img] Text (Cover-Daftar Isi)
201220251001_Bambang Feryanto Sutjahjo_Cover-Daftar Isi.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB I)
201220251001_Bambang Feryanto Sutjahjo_BAB I.pdf

Download (7MB)
[img] Text (BAB II, III, IV)
201220251001_Bambang Feryanto Sutjahjo_BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (31MB)
[img] Text (BAB V)
201220251001_Bambang Feryanto Sutjahjo_BAB V.pdf

Download (765kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
201220251001_Bambang Feryanto Sutjahjo_Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Lampiran)
201220251001_Bambang Feryanto Sutjahjo_Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (610kB)

Abstract

Penelitian dengan judul " Kebijakan Hukum Pidana dalarn Menanggulangi Tindak Pidana Illegal Logging" dengan pendekatan yuridis norrnatif yang dilengkapi dengan studi kasus, hal ini dimaksudkan untuk 1. mengetahui dan rnenganalisis kebijakan forrnulasi tindak pidana illegal logging dan penerapan sanksinya yang berlaku sekarang 2. rnernberikan kontribusi surnbangan pemikiran kepada badan legislatif dalam merumuskan undang-undang khususnya dalarn perrnasalahan illegal logging dan penerapan sanksi tindak pidana dirnasa yang akan datang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1.Formulasi Tindak Pidana illegal logging dan penerapan sanksinya yang berlaku sekarang- Tindak pidana dibidang kehutanan diatur dan dirurnuskan dalam pasal 50 dan pasal 78 Undang-undang No.41 tahun 1999, namun mengenai definisi yang dimaksud kan dengan illegal logging tidak dirumuskan secara limitatif sehingga banyak para praktisi hukurn yang menafsirkan illegal logging sendiri-sendiri. - Subyek hukum illegal logging rnenurut UU No. 18 Tahun 201 3 adalah orang dalarn pengertian baik pribadi, badan hukurn maupun badan usaha , diatur dalam satu pasal yang sama tidak dibedakan pasal rnengenai pribadi atau korporasi sehingga korporasi dikenakan ancaman sanksi yang sarna dengan pribadi. Tentang pejabat yang mempunyai kewenangan dalam bidang kehutanan yang berpotensi meningkatkan intensitas kejahatan illegal logging. Belum terakomodasi dalam undang-undang ini oleh karena itu, hal tersebut menjadi celah hukum yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku yang tidak diatur secara tegas dalam undang-undang tersebut untuk lolos dari tuntutan hukum. - Ancaman pidana yang dikenakan adalah sanksi pidana bersifat kumulatif, pidana pokok yakni penjara dan denda, pidana tambahan berupa perampasan hasil kejahatan dan atau alat-alat untuk melakukan kejahatan, ganti rugi serta sanksi tata tertib. - Pidana denda untuk korporasi belum dilengkapi dengan aturan khusus. Kebijakan aplikasi formulasi tindak pidana illegal logging dan penerapan sanksi dirasakan tidak memenuhi aspek kepastian dan keadilan.2. Kebijakan formulasi tindak pidana illegal logging yang akan datang diharapkan memuat secara jelas dan lengkap mengenai 1. Definisi Illegal Logging 2. Subyek Hukum tindak pidana Illegal Logging (pribadi dan badan hukum atau badan usaha atau korporasi dan pegawai negeri dirumuskan dalam pasal-pasal yang komprehensif 3. Sanksi Pidana, hendaknya dirurnuskan tidak secara kaku kumulatif, namun lebih fleksibel dengan perumusan alternatif atau kumulatif­alternatif. Kata kunci : Penegakan hukum, Illegal Logging

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Penegakan hukum, Illegal Logging
Subjects: Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Doni Alfianthoro
Date Deposited: 23 Apr 2021 02:59
Last Modified: 23 Apr 2021 02:59
URI: http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/8734

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year