Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Institutional Repositories

Utomo, Pri (2010) Peran DNA Forensik Barang Bukti Jenasah Untuk Mengungkap Fakta Di Peradilan Pidana (Kasus terpidana Kemat & Devid, putusan bebas MA tgl. 3 Desember 2008 ). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

[img] Text (Cover-Daftar Isi)
2005117007_Pri Utomo_Cover-Daftar Isi.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB I)
2005117007_Pri Utomo_BAB I.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB II, III, IV)
2005117007_Pri Utomo_BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (17MB)
[img] Text (BAB V)
2005117007_Pri Utomo_BAB V.pdf

Download (967kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
2005117007_Pri Utomo_Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Lampiran)
2005117007_Pri Utomo_Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)

Abstract

Pri Utomo, 2005117007. Peran DNA forensik Barang Bukti Jenasah Untuk Mengungkap Fakta Di Peradi lan Pidana ( Kasus terpidana Kemat & Devid, putusan bebas MA tgl. 3 Desember 2008 ). Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, 2010 Dalam skripsi ini dibahas mengenai prinsip dasar hukum alam yang menjamin pembangunan manusia dalam segala hubungannya adalah keadilan. Tujuan peradilan adalah menemukan kebenaran obyektif dengan melindungi hak-hak asasi terdakwa dan mencegah orang yang tidak bersalah dijatuhi pidana. Dengan menggunakan metode penelitian hukum secara normatif dan pendekatan studi kasus pembunuhan Asrori dengan terdakwa Kemat dan Devid hanya merupakan salah satu contoh kegagalan tercapainya keadilan, dalam peradilan pidana. Putusan Bebas Mahkamah Agung, atas terpidana Kemat & Devid (17 tahu n & 12 tahun) kasus pembunuhan berencana atas nama Asrori, jenasah yang ditemukan di kebun tebu , Desa Bra'an Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berdasarkan upaya hukum luar biasa, terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jombang no.48&49/Pid/B/2008 .PN Jomb, 8 Mei 2008. Di dalam upaya hukum luar biasa berupa memori Peninjauan kembali no. 1231&1232/0CK/08, 25 September 2008 terdapat beberapa Novum (keadaan baru), upaya penyidikan, visum repertum, tentang forensik DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) barang bukti jenasah : Kenyataan jenasah di kebun tebu Desa Bra'an Kabupaten Jombang bukan Asrori rnelainkan Fauzia. Terjadilah" Error in Subyective " dan ternyata Asrori dibunuh Ryan dalam kasus lain, pembunuhan berantai, akhirnya diterbitkan Putusan Bebas oleh Mahkamah Agung No. 8990 no.89&90: PK/PID/2008, 3 Desember 2008 . DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) adalah merupakan suatu bagian terkecil manusia, mempunyai ciri sendiri-sendiri dan setiap individu rnempunyai separuh kesamaan dari orang tua masing-masing. DNA Forensik adalah alat identifikasi jenasah dalam visum repertum untuk rnencocokkan DNA barang bukti jenasah korban dengan keluarga korban. DNA Forensik mempunyai ketepatan yang tinggi 99,99% nyaris sempurna. Visum repertum jenasah mengenai DNA Forensik yang merupakan keterangan ahli sebagai salah satu komponen alat bukti yang sah menurut KUHAP. Koordinasi antara Kedokteran, Kesehatan Polda Jawa Timur dengan Mabes POLRI belum optimal. Terbatasnya kemampuan pemeriksaan DNA Forensik Jombang dapat dioptimalkan dengan koordinasi bantuan Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan Mabes POLRI.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Doni Alfianthoro
Date Deposited: 30 Apr 2021 08:11
Last Modified: 30 Apr 2021 08:11
URI: http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/8923

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year