Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Institutional Repositories

Tampubolon, Mega Margaretha (2010) Kajian Atas Tindak Pidana Penganiayaan Terhadap Tenaga Kerja Wanita (TKW) Khususnya Pembantu Rumah Tangga (Studi Kasus Putusan No.2451/PID.B/2009/PN.BKS). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

[img] Text (Cover-Daftar Isi)
200610115060_Mega Margaretha_Cover-Daftar Isi.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB I)
200610115060_Mega Margaretha_BAB I.pdf

Download (5MB)
[img] Text (BAB II, III, IV)
200610115060_Mega Margaretha_BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (17MB)
[img] Text (BAB V)
200610115060_Mega Margaretha_BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
200610115060_Mega Margaretha_Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Lampiran)
200610115060_Mega Margaretha_Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Mega Margaretha Tampubolon, 200610115060, Kajian Atas Tindak Pidana Penganiayaan Terhadap Tenaga Kerja Wanita (TKW) Khususnya Pembantu Rumah Tangga (Studi Kasus Putusan No.2451/PID.B/2009/PN.BKS), Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, 2010. Pembantu rumah tangga adalah sektor yang sering luput dari perlindungan hukum ketenagakerjaan dan sering terjadi pelanggaran hak asasi manusia sebagai pekerja dan perempuan. Pada putusan No, 2451/PID.B/2009/PN.BKS, tentang penganiayaan menyebabkan matinya orang, Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat masalah: 1. Apa yang menyebabkan tindak pidana penganiayaan terhadap pembantu rumah tangga; 2. Bagaimana perlindungan hukum terhadap pembantu rumah tangga. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebab terjadinya tindak pidana penganiayaan terhadap pembantu rumah tangga, serta bagaimana perlindungan hukum terhadap pembantu rumah tangga. Pembantu rumah tangga yang menjadi korban tindak pidana penganiayaan oleh majikannya sendiri disebabkan karena beberapa hal antara lain: pembantu rumah tangga pada umumnya berasal dari luar daerah terutama dari desa-desa/daerah terpencil, dan rata-rata masih berusia di bawah umur, serta tingkat pengetahuannya sangat terbatas bahkan pendidikan formalnya rata-rata tidak tamat sekolah dasar (SD). Akibatnya kurang memahami etika dan pengetahuan yang seharusnya digunakan dalam menjalankan tugasnya sebagai pembantu rumah tangga, serta kurangnya bimbingan orang tua karena keterbatasan ekonomi. Oleh sebab itu sering terjadinya kesalahpahaman antara pembantu rumah tangga dengan majikan dikarenakan sifat dan perilaku pembantu yang tidak disiplin dan tidak mampu melakukan pekerjaan yang diberikan oleh majikan. Majikan sering melakukan perbuatan seperti marah-marah, mencubit, menampar, menyundut rokok, dan memukul. Akibat penganiayaan yang dilakukan oleh majikan, korban sampai mengalami luka-luka bahkan sampai meninggal dunia. Perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana khususnya pembantu rumah tangga masih belum diatur secara khusus, hasil penelitian menunjukan bahwa pelaku penganiayaan sering mendapatkan hukuman sangat rendah karena tidak adanya hukuman minimum, yang mengakibatkan putusan menjadi ringan. Penulis menyarankan agar pemerintah segera mempertimbangkan untuk membuat Rancangan Undang-Undang tentang Pembantu Rumah Tangga. Sehingga hak-hak hukum pembantu rumah tangga dapat terlindungi secara maksimal berdasarkan Undang-Undang yang beriaku.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Ketenagakerjaan
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Doni Alfianthoro
Date Deposited: 31 May 2021 08:20
Last Modified: 31 May 2021 08:20
URI: http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/9196

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year