Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Institutional Repositories

Sibuea, Hotma P. and Wijanarko, Dwi Seno and Efrianto, Gatot (2020) Jurnal Nasional dengan Judul "PROBLEMATIKA KEWENANGAN MENETAPKAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DALAM PRAKTIK PERADILAN TINDAK PINDANA KORUPSI". Jurnal Hukum Sasana, 6 (1). pp. 72-84. ISSN 2461-0453

[img] Text
JURNAL SASANA.pdf

Download (251kB)
Official URL: https://ejurnal.ubharajaya.ac.id/index.php/SASANA/...

Abstract

Sebagai perbuatan melawan hukum, tindak pidana korupsi adalah tindak pidanayang mengakibatkan kerugian keuangan negara. Menurut Pasal 10 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006, wewenang menetapkan kerugian keuangan negara akibat perbuatan melawan hukum seperti tindak pidana korupsi adalah wewenang Badan Pemeriksa Keuangan. Namun, dalam praktik, instansi yang diminta penyidik untuk menetapkan kerugian keuangan negara dalam tindak pidana korupsi adalah Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Tindakan tersebut adalah tindakan yang bertentangan dengan undang-undang.Dalam hubungan dengan tindakan tersebut, masalah hukum yang hendak diteliti ada 2 (dua) yakni sebagai berikut. Pertama, apakah tindakan BPKP menetapkan kerugian keuangan negara dalam tindak pidana korupsi sebagai perbuatan melawan hukum dapat dikategorikan tindakan sewenang-wenang? Kedua, apakah tindakan BPKP menetapkan jumlah kerugian keuangan negara dalam tindak pidana korupsi sebagai perbuatan melawan hukum dapat dikategorikan sebagai pelanggaran sendi-sendi hukum konstitusional pemisahan kekuasaan? Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian adalah yuridis-normatif.Sebagai hasil penelitian, ada 2 (dua) simpulan yakni sebagai berikut. Pertama, tindakan BPKP yang dimaksud di atas adalah tindakan sewenang-wenang. Kedua, tindakan sewenang-wenang BPKP tersebut termasuk pelanggaran sendi hukum pemisahan kekuasaan. Ada 2 (dua) saran yang dikemukakan yakni sebagai berikut. Pertama, Undang-undang Tindak Pidana Korupsi Nomor 31 Tahun 1999 juncto UU Nomor 20 Tahun 2001 dan undangundang Nomor 15 Tahun 2006 perlu diamandemen. Kedua, dalam kedua undangundang tersebut perlu ditambahkan ayat atau pasal yang mengatur sebagai berikut “Penetapkan kerugian keuangan negara yang dilakukan badan atau organ selain Badan Pemeriksa Keuangan adalah tidak sah atau batal demi hukum.”

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Jurnal Hukum Sasana, Jurnal Nasional, tindak pidana korupsi, perbuatan melawan hukum, kerugian negara
Subjects: Ilmu Sosial > Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Dwi Seno Wijanarko
Date Deposited: 21 Jun 2021 02:39
Last Modified: 21 Jun 2021 02:39
URI: http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/9201

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year