Marvinlino, M Bayu (2014) Studi Pertumbuhan Kristal Sukrosa dengan Metode Nukleasi Sekunder Pada Variasi Ukuran Kristal Awal Konsentrasi Larutan dan Ketinggian Kristalisator. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text (Cover-Daftar Isi)
201010235016_M. Bayu Marvinlino_Cover-Daftar Isi.pdf Download (3MB) |
|
Text (BAB I)
201010235016_M. Bayu Marvinlino_BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB II, III, IV)
201010235016_M. Bayu Marvinlino_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
|
Text (BAB V)
201010235016_M. Bayu Marvinlino_BAB V.pdf Download (500kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
201010235016_M. Bayu Marvinlino_Daftar Pustaka.pdf Download (424kB) |
|
Text (Lampiran)
201010235016_M. Bayu Marvinlino_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) |
Abstract
Kristalisasi adalah suatu pembentukan partikel padatan didalam sebuah fasa homogen pembentukan dapat terjadi dari fase uap, seperti pada proses pembentukan kristal salju atau pemadatan suatu eairan pada titik I elehnya atau • sebagai kristalisasi dalam suatu larutan. Salah satu produk yang dihasilkan dalam bentuk kristal adalah gula pasir (gula sukrosa), gula merupakan sumber karbohidrat yang berperan penting dalam tata gizi masyarakat Indonesia. Sukrosa merupakan disakarida yang tersusun dari dua unit monosakarida (glukosa dan fruktosa). Proses pengkristalan gula dapat dilakukan dengan nukleasi primer (diuapkan) , namun membutuhkan proses yang rumit , karena nira tidak dapat dipanasi terus menerus yang apabila dilakukan akan merusak sukrosa itu sendiri (sukrosa pada suhu diatas 186°C akan mengkaramelisasi) . Pada penelitian pengkristalan gula di Jakukan dengan nukleasi sekunder (induksi), maka sebelum dilakukan pengkristalan dilakukan pembedaan ukuran kristal penginduksi dengan pengayakan pada ukuran 24-40 mesh, 40-50 mesh dan 50-60 mesh. Pembuatan larutan jenuh dilakukan dengan pemanasan agar konsentrasi kejenuhan benar benar tereapai. Pemanasan dilakukan pada suhu 80°C, baru dimasukkan kedalam kristalisator. Dari penelitian didapat kondisi optimum untuk terjadi nukleasi adalah pada kondisi ketinggian kristalisator 50 em, ukuran seed 50-60 mesh dan konsentrasi larutan jenuh , dengan nilai nukleasi 7,168057 jumlah nukleiN .waktu. Kondisi optimum untuk terjadi pertumbuhan kristal adalah pada kondisi ketinggian kristalisator 100 em, ukuran seed 50-60 mesh dan konsentrasi larutan 5% dibawahjenuh , dengan nilai pertumbuhan kristal 0,033778 mm/jam. Kata kunci : Kristalisasi , gula, sukrosa
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kristalisasi , Gula, Sukrosa |
Subjects: | Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Kimia |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
Depositing User: | Raden Ola Triana |
Date Deposited: | 20 Aug 2021 03:05 |
Last Modified: | 20 Aug 2021 03:05 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/10041 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year