Fernando, Fernando (2018) Tinjauan Yuridis Putusan Praperadilan yang Memerintahkan Penghentian Penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi Setya Novanto (Studi Kasus Putusan Praperadilan Nomor:97/Pid.Prap/2017/PN.Jkt.Sel). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text (Cover-Daftar Isi)
201610117002_Fernando_Cover-Daftar Isi.pdf Download (11MB) |
|
Text (BAB I)
201610117002_Fernando_BAB I.pdf Download (561kB) |
|
Text (BAB II, III, IV)
201610117002_Fernando_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) |
|
Text (BAB V)
201610117002_Fernando_BAB V.pdf Download (167kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
201610117002_Fernando_Daftar Pustaka.pdf Download (143kB) |
|
Text (Lampiran)
201610117002_Fernando_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Praperadilan merupakan harapan bagi pencari keadilan, terhadap mereka yang diduga melakukan tindak pidana atas tindakan atau upaya paksa yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Lembaga ini dimaksudkan sebagai suatu lembaga penguji apakah batasan yang diberikan undang-undang kepada aparat penegak hukum dalam melakukan upaya paksa tersebut telah sesuai prosedur atau tidak, sehingga tercipta tegaknya hukum, kepastian hukum dan perlindungan hak asasi tersangka. Putusan praperadilan Nomor: 97/Pid.Prap/2017/PN.Jkt.Sel yang memerintahkan penghentian penyidikan berpotensi menjadikan perkara penyidikan tindak pidana korupsi kasus E-KTP dengan tersangka Setya Novanto berpotensi menimbulkan ketidakpastian hukum. Putusan praperadilan yang bersifat perintah secara imperatif untuk melakukan atau melaksanakan sesuatu. menimbulkan ketidaklaziman dengan mencermati bahwa bentuk putusan praperadilan berupa “penetapan” (beschiking) yaitu bersifat declaratoir, di mana hakim hanya menyatakan/memutuskan apa yang menjadi hukumnya, yang artinya hakim hanya perlu menyatakan sah atau tidaknya apa yang menjadi objek permohonan dalam praperadilan. Penghentian penyidikan mutlak kewenangan yang dimiliki oleh pejabat penyidik dengan alasan yang telah diatur secara limitatif dalam KUHAP, sehingga hakim secara normatif tidak mempunyai kewenangan untuk mengabulkan permohonan pemohon Praperadilan yang meminta penghentian penyidikan atas perkara tindak pidana korupsi Setya Novanto. Kata Kunci: Praperadilan, Penetapan Tersangka, Tindak pidana Korupsi, Penghentian penyidikan, Kepastian Hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Lukman Hakim,SH.,MH., Pembimbing II: Ahmad Baihaki,S.HI.,M.H |
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Ludfia |
Date Deposited: | 12 Mar 2019 06:50 |
Last Modified: | 12 Mar 2019 06:50 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/1416 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year