Tampubolon, Aprianto P.H. (2004) Kedudukan Janda Batak Dalam Hukum Waris. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
APRIANTO P.H TAMPUBOLON_2000115037_Fakultas Hukum_2004.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (37MB) |
Abstract
Di dalam penelilian ini penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif yang menggunakan pendekatan yuridis normatif. Data yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder yang berupa undang-undang, buku-buku literature, putusan hakim. Di dalam masyarakat Batak, Hukum Warisnya terikat pada sistem atau stelsel patilineal yang bersifat gennalogis atau berdasarkan garis keturunan laki-laki. Sistem kekerabatannya mutlak menurut garis (ayah)/laki-laki. berdasarkan hal tersebut di atas, maka segala harta yang timbul dalam perkawinan adalah milik suami, dikarenakan seorang wanita yang telah menikah dianggap sudah dibeli berdasarkan sistem perkawinan jujur oleh sebab itu, kedudukan janda terhadap harta peninggalan ialah bahwa seorang perempuan itu sebagai orang asing yang tidak berhak terhadap atau atas harta warisan suaminya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. Hj. Erna Widjajanti, S.H., MH., Hj. Silvia Nurlaila, SPd., S.E., MM. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mr. Arif Syamsudin |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 04:48 |
Last Modified: | 06 Jun 2023 04:48 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/21490 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year