Mahfudzi, Muhammad Izzi (2021) Rehabilitasi Terhadap Pengguna Narkotika Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Undergraduate thesis, Univeritas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
201410115137_Muhammad Izzi Mahfudzi_Cover - Daftar Isi.pdf Download (1MB) |
|
Text
201410115137_Muhammad Izzi Mahfudzi_BAb I.pdf Download (732kB) |
|
Text
201410115137_Muhammad Izzi Mahfudzi_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
201410115137_Muhammad Izzi Mahfudzi_BAB V.pdf Download (299kB) |
|
Text
201410115137_Muhammad Izzi Mahfudzi_Daftar Pustaka.pdf Download (413kB) |
|
Text
201410115137_Muhammad Izzi Mahfudzi_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
Abstract
Pemerintah menunjukan fokusnya dalam menanggulangi narkotika dengan dipisahkannya kategori pecandu narkotika, penyalahguna narkotika, dan korban penyalahgunaan narkotika sebagai tersangka yang wajib untuk direhabilitasi.” “Pasal 54, “pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.” Kemudian di dalam Pasal 127 ayat (3), “dalam hal penyalah guna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibuktikan atau terbukti sebagai korban penyalahgunaan narkotika, penyalah guna tersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.” Namun menjadi pertanyaan mengenai masih minimnya pemberian hak rehabilitasi dan masih banyaknya pengguna narkotika yang diberikan hukuman penjara sehingga menimbulkan pertanyaan apakah Penerapan Sanksi Hukuman Penjara terhadap pengguna narkotika telah sesuai dengan teori keadilan dan kemanfaatan hukum? dan Bagaimanakah Upaya Hukum yang dapat dilakukan oleh pengguna narkotika dalam hal mendapatkan hak Rehabilitasi? Proses Penegakan hukumnya akan menjadi masalah apabila penerapan Pasal 127 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang menimbulkan multitafsir dan ketidakjelasan dimana terdapat hukuman penjara dan rehabilitasi, pasal yang penulis anggap bisa multitafsir mengenai penggolongan pengguna narkotika dan atau pecandu narkotika akan mengakibatkan para pelaku kejahatan narkotika (pengedar) akan berlindung seolah-olah dia korban kejahatan narkotika. Hal tersebut akan berdampak pada penjatuhan hukuman dengan hukuman yang singkat sehingga menimbulkan ketidakadilan pada proses pelaksanaannya, namun akan sangat adil apabila korban penyalah guna narkotika mendapatkan hak rehabilitasi seperti apa yang telah diamanatkan Undang-Undang dimana Negara tidak boleh sewenangwenang menentukan perbuatan mana sebagai tindak pidana dan sanksi yang harus dijatuhkan pada si pelanggar, dan harus melandaskan prinsip persamaan dihadapan hukum sebagai cerminan keadilan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Repositori |
Date Deposited: | 25 Jul 2023 03:32 |
Last Modified: | 25 Jul 2023 03:32 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/22758 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year