Puspitasari, Selvy Dwi (2021) Implementasi Pernikahan Usia Minimal 19 Tahun Berdasarkan UU No. 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UU No. 1 Tahun 1974. Undergraduate thesis, Univeritas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
201710115118_Selvy Dwi Pusitasari_Cover - Daftar isi.pdf Download (1MB) |
|
Text
201710115118_Selvy Dwi Pusitasari_BAB I.pdf Download (350kB) |
|
Text
201710115118_Selvy Dwi Pusitasari_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB) |
|
Text
201710115118_Selvy Dwi Pusitasari_BAB V.pdf Download (93kB) |
|
Text
201710115118_Selvy Dwi Pusitasari_Daftar pustaka.pdf Download (170kB) |
|
Text
201710115118_Selvy Dwi Pusitasari_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) |
Abstract
Perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 perubahan atas Undang- Undang Nomor 1 tahun 1974 ialah Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun pada pasal 7 ayat (1). Perkawinan adalah salah satu budaya yang beraturan yang mengikuti perkembangan budaya manusia dalam kehidupan masyarakat. Untuk mengetahui penerapan Implementasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan di Kabupaten Bekasi sudah sesuai dengan penempaanya dan Untuk mengetahui upaya pencegahan dan perlindungan anak dibawah umur yang dilakukan secara nikah siri di sekitar Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah yuridis normatif dan yuridis empiris. Terdapat banyak faktorfaktor yang mendorong terjadinya perkawinan dibawah umur, faktor internal diantaranya keinginan si anak, hamil diluar nikah, serta pendidikan. Adapun faktor eksternal yaitu : keinginan orangtua, ekonomi, menghindari zina, tradisi, namun ada pula karena kecanduan menonton video porno. Dengan adanya Undang-Undang yang mengatur batas umur untuk menikah agar terciptanya tujuan dari pernikahan itu sendiri yakni, menciptakan keluarga yang harmonis kekal dan berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa. Pernikahan di bawah umur lebih banyak memberi dampak negatif dibandingkan dampak positif terhadap keharmonisan dalam rumah tangga, maka dari itu dengan adanya batasan umur dalam menikah bisa menjadi indikator dalam membina rumah tangga dengan kesiapan secara mental dan siap secara ekonomi untuk keluarga yang harmonis
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Repositori |
Date Deposited: | 25 Jul 2023 03:32 |
Last Modified: | 25 Jul 2023 03:32 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/22769 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year