Nurbaitti, Beti Pengaruh Status Migrasi Melalui Karakteristik Sosio Demografi Terhadap Tingkat Kesejahteraan Pekerja Di DKI Jakarta. Jurnal Karya Ilmiah, 17 (2). ISSN 1410-9794
|
Text
Nurbaiti-Pengaruh Status Migrasi Melalui Karakteristik Sosio Demografi Terhadap Tingkat Kesejahteraan Pekerja Di DKI Jakarta-2013-repo.pdf Download (687kB) | Preview |
Abstract
Ketidakmerataan fasilitas pembangunan antara satu daerah dengan daerah lain dapat diindikasikan dengan adanya arus migrasi penduduk sebagai refleksi perbedaan pertumbuhan ekonomi dan fasilitas publik antar daerah. Demikian halnya dengan DKI Jakarta, yang secara absolut jumlah penduduknya terus meningkat meski angka migrasi netonya negatif. Jumlah absolut penduduk yang meningkat ini disebabkan oleh jumlah migrasi yang masuk ke DKI Jakarta dari berbagai daerah lain di luar DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola tingkat kesejahteraan pekerja di Provinsi DKI Jakarta yang kemudian dikaitkan dengan variabel-variabel determinannya (status migrasi dan sosiodemografi lainnya). Lebih khusus lagi, tujuan penelitian ini adalah: 1). Menganalisis pola status kesejahteraan pekerja di DKI Jakarta; 2) Menganalisis status migrasi yang dapat mempengaruhi pola status kesejahteraan pekerja; 3). Menganalisis variabel-variabel sosiodemografi lainnya dalam mempengaruhi pola status kesejahteraan pekerja; dan 4). Menganalisis variabel-variabel interaksi antara status migrasi dan sosiodemografi lainnya dalam mempengaruhi pola status kesejahteraan pekerja di Provinsi DKI Jakarta. Dengan menggunakan sumber data basis (raw data) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2013, penelitian ini melakukan analisis dengan dua tahap: 1) Tahap pembentukan variabel tingkat kesejahteraan pekerja dengan menggunakan PCA (Principle Component Analysis) atau SEM ahap analisis tabulasi silang dan regresi multinomial logistik untuk melihat pengaruh migrasi dan variabel lainnya terhadap tingkat kesejahteraan pekerja di DKI Jakarta. Hasil analisis memperlihatkan bahwa status migrasi pekerja di DKI Jakarta dan variabel-variabel lainnya memiliki keragaman dalam memberikan kontribusi terhadap perbedaan pola tingkat kesejahteraan pekerja, namun secara umum variabel-variabel tersebut memberikan kontribusi yang signifikan. Sedangkan analisis inferensial dengan model interaksi menghasilkan kesimpulan bahwa pekerja migran berusia 25-34 tahun cenderung “sejahtera” 2,86 kali, dan cenderung menjadi “sangat sejahtera” 2,34 kali; Pekerja migran berstatus kawin cenderung “sejahtera” 2,6 kali; dan Pekerja migran berstatus formal cenderung menjadi “cukup sejahtera” 1,82 kali, menjadi “sejahtera” 2,5 kali, dan menjadi “sangat sejahtera” 6,14 kali.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Manajemen |
Divisions: | Jurnal Karya Ilmiah |
Depositing User: | Rakhmat Purnomo Purnomo |
Date Deposited: | 23 May 2018 04:39 |
Last Modified: | 29 Aug 2018 02:10 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/762 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year