Nugroho, Bimo (2012) Pertanggungjawaban Pidana Kepada Pelaku Perusakan Kereta Api Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian( Studi kasus Putusan Pengadilan Nomor: 1855/PID/B/20 11/PN.JKT.BAR). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text (Cover-Daftar Isi)
200810115074_Bimo Nugroho_Cover-Daftar Isi.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
200810115074_Bimo Nugroho_BAB I.pdf Download (6MB) |
|
Text (BAB II, III, IV)
200810115074_Bimo Nugroho_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
|
Text (BAB V)
200810115074_Bimo Nugroho_BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
200810115074_Bimo Nugroho_Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Lampiran)
200810115074_Bimo Nugroho_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Peran perkeretaapian sebagai salah satu transportasi yang memiliki karakteristik dan keunggulan khusus menjadi tumpuan, terutama kemampuanya untuk mengangkut, barang maupun man usia dalam jurnlah yang ban yak dalam sekali perjalanan. Namun terkadang dalam pengoperasianya seringkali terdapat perrnasalahan teknis Disamping perrnasalahan yang ditumbulkan oleh masalah teknis ada juga perrnasalahan yang timbul akibat bencana alam ataupun yang dilakukan oleh manusia seperti perusakan kereta api . Tujuan Penelitian adalah ingin mengetahui, memahami, dan memperoleh jawaban yang jelas mengenai apakah yang melatarbelakangi vonis Hakim selama satu tahun penjara lebih rendah dari tuntutan penuntut umum yaitu dua tahun penjara dan apakah putusan pengadilan nomor 1855/PID/B/20111PN.JKT.BAR sudah memberi rasa keadilan kepada korban, yaitu PT.Kereta Api Indonesia. Dari tujuan tersebut penelitian ini memberikan manfaat penelitian dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan masyarakat pada umumnya tentang pertanggungjawaban pidana kepada pelaku perusakan kereta api. Metode Penelitian hukum dilakukan dengan metode yuridis nonnatif Hasil penelitian ini membahas mengenai penjatuhan sanksi hukum yang dilakukan oleh hakim kepada keempat terdakwa pada Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang masing-masing bernama: I. Imam Pratikno bin Sauman, terdakwa II. Achmad Syarip Afandi, terdakwa III. Febri Hariyanto bin Aceng dan terdakwa IV Sarwani Sandi bin Saipan yang keempatnya terdakwa dijatuhi hukurnan selama 1 (Satu) Tahun penjara yang ditentukan pada Pasal 170 ayat (1 ). Dari hasil penelitian ini penulis berkesimpulan bahwa, penegakan hukum yang diberikan kepada pelaku perusakan kereta api masih belum memenuhi rasa keadilan, karena vonis yang dijatuhkan hakim masih terlalu ringan sehingga tidak memberi efek jera. Dari kesimpulan tersebut penulis memberikan saran yaitu dalam penjatuhan sanksi pidana, hakim seharusnya dapat melihat perundang-undangan yang lainya, jangan hanya bersumber dari satu Undangundang dan hati nurani saja, sehingga putusan yang dibuat memenuhi rasa keadilan bagi korban dan efek jera bagi pelaku. Kata Kunci: Pertanggung Jawaban, Pidana, Perusakan, Kereta Api
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertanggung Jawaban, Pidana, Perusakan, Kereta Api |
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Eni Astuti |
Date Deposited: | 20 Apr 2021 01:27 |
Last Modified: | 20 Apr 2021 01:27 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/8636 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year