Sadiqien, Radhitya Arbenvisar (2012) Tinjauan Hukum Pembagian Waris Bagi Ahli Waris Beda Agama (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung RJ.Nomor 16 Kl AG/2010). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text (Cover-Daftar Isi)
200810115100_Radhitya Arbenvisar Sadiqien_Cover-Daftar Isi.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
200810115100_Radhitya Arbenvisar Sadiqien_BAB I.pdf Download (6MB) |
|
Text (BAB II, III, IV)
200810115100_Radhitya Arbenvisar Sadiqien_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (19MB) |
|
Text (BAB V)
200810115100_Radhitya Arbenvisar Sadiqien_BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
200810115100_Radhitya Arbenvisar Sadiqien_Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Lampiran)
200810115100_Radhitya Arbenvisar Sadiqien_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
Abstract
Salah satu penghalang tidak saling mewarisi menurut Hukum Waris Islam adalah perbedaan agama antara p~waris dengan ahli waris. Ilmu waris merupakan ilmu yang diturunkan Allah Subhanal/ahu Wata'ala yang secara rinci tertuang dalam Alqur'an sehingga tidak perlu banyak penafsiran lebih lanjut. Ini menunjukkan bahwa ilmu faraid (ilmu hukum waris) menjadi ilmu yang sangat penting karena dijelaskan secara rinci dalam Alqur'an, berbeda dehgan ilmu lain yang hanya dibahas secara umum dalam Alqur'an. Berikut terjemahan dari Surat An-Nisa yang membahas tentang pembagian waris tersebut. Penelitian ini dilakukan bertujuan Untuk mengetahui hak-hak yang diterima ahli waris non muslim, sesuai dengan ketentuan hukum positif yang berlaku di Indonesia dan mengetahui dasar pertimbangan hakim Mahkarnah Agung dalam memutus perkara No. 16 K/AG/2010. Untuk meneliti hal tersebut penulis mengguanakan metode penelitian yuridis normatif yang mengutamakan peraturan perundang-undangan yang berlaku, teori-teori yang berkaitan dengan penelitian, tetapi tidak menutup kemungkinan berbagai sumber dari media, baik cetak maupun elektronik. Berdasarkan analisa penelitian ditemukan bahwa Pemberian wasiat wajibah ahli waris non muslim dapat dikatagorikan sebagai pembaharuan hukum untuk mengikuti perubahan sosial. Dengan demikian pandangan sementara masyarakat yang mengatakan bahwa kedudukan fikih lebih kuat dan konstan. Penulis menyimpulkan hak hak yang didapat ahli waris yang berbeda agama dengan pewaris adalah hibah, hadiah, wasiat dart wasiat wajibah. Wasiat wajibah hanya ditemukan dalam pendapat ibn Hazm yang mengatur tentang ketentuan terhadap seseorang yang telah meninggal dunia dianggap telah memberikan wasiat. Dan besamya jumlab harta yang dikeluarkan lewat wasiat wajibah untuk istri non muslim adalah sama dengan bagian istri yang muslim atau sederajat Karena itu Perlu dilakukan revisi Kompilasi Hukum Islam, setidaknya memberi haiaman dalam KHI tentang wasiat wajibah kepada istri non muslim. Kata Kunci: Pembagian Waris Bagi Ahli Waris Beda Agama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembagian Waris Bagi Ahli Waris Beda Agama |
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum > Hukum (Umum) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Eni Astuti |
Date Deposited: | 20 Apr 2021 01:41 |
Last Modified: | 20 Apr 2021 01:41 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/8647 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year