Niartauli S, Margareth (2012) Analisa Tentang Pemidanaan yang Bersifat Mendidik terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text (Cover-Daftar Isi)
200810115281_Margareth Niartauli S_Cover-Daftar Isi.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
200810115281_Margareth Niartauli S_BAB I.pdf Download (7MB) |
|
Text (BAB II, III, IV)
200810115281_Margareth Niartauli S_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (19MB) |
|
Text (BAB V)
200810115281_Margareth Niartauli S_BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
200810115281_Margareth Niartauli S_Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Lampiran)
200810115281_Margareth Niartauli S_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (602kB) |
Abstract
Anak adalah suatu potensi tumbuh kembang suatu bangsa dimasa depan. Oleh sebab itu anak patut diberikan pembinaan dan perlindungan secara khusus oleh Negara dan Undang-Undang untuk menjamin petiumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial. Untuk melaksanakan pembinaan dan pemberian perlindungan tersebut diperlukan dukungan baik yang menyangkut kelembagaan maupun perangkat hukum yang lebih mantap dan memadai oleh karena itu anka yang melakukan tindak pidana diperlukan pengadilan anak yang secara khusus menangani kasus anak. Anak yang melakukan tindak pidana harus diperlakukan secm·a manusiawi sesuai dengan kepentingan terbaik bagi anak atiinya anak yang berhadapan dengan hukum sebaiknya penjatuhan pidana penjara sebagai pilihan terakhir. Indonesia sudah memiliki aturan untuk melindungi, mensejahterakan dan memenuhi hak-hak anak antara lain Undangundang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 ten tang Perlindungan Anak. N amun tampaknya tidak cukup membawa perubahan yang signifikan bagi nasib dari anakanak yang berkonflik dengan hukum, dan apa yang diharapkan pada keliyataan sering tidak dapat terlaksana dengan baik karena putusan hakim lebih bersifat punitive sehingga merugikan di anak itu sendiri. Oleh karena itu sudah seharusnya sistem pemidanaan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum harus memperhatikan kepentingan anak dan sesuai dengan standar nilai dan perlakuan sejumlah instrumen nasional maupun internasional yang berlaku untuk anak. Semua instrumen hukum internasional dan instrumen hukum nasional ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan perlindungan hak-hak anak. Diversi dan konsep Restorative justice perlu menjadi bahan pertimbangan dalam penanganan kasus anak. Konsep ini melibatkan semua pihak dalam rangka untuk perbaikan moral anak agar anak tidak lagi mengulangi perbuatannya namun anak tidak merasa menjadi sepetii seorang pesakitan sehingga mempengaruhi perkembangan mental anak. Sistem pemidanaan yang bersifat edukatif harus menj adi prioritas hakim dalam menjatuhkan putusan. Menempatkan anak pada penjara senantiasa menjadi pilihan terakhir dan dengan jangka waktu yang sesingkat mungkin. Menepatkan anak pada lembaga-lembaga yang mempunyai manfaat dan fungsi sosial setia perbaikan bagi anak itu lebih baik, namun diharapkan lembaga-lembaga tersebut dapat memberikan perawatan, perlindungan, pendidikan dan keterampilan khusus yang bersifat mendidik sehingga dapat berguna dengan tujuan membantu mereka memainkan peran-peran yang secara sosial konstruktif dan produktif di masyarakat. Kata Kunci : Anak, Pemidanaan Mendidik
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anak, Pemidanaan Mendidik |
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Eni Astuti |
Date Deposited: | 23 Apr 2021 03:00 |
Last Modified: | 23 Apr 2021 03:00 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/8738 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year