Wibowo, Romy (2012) Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Yang Di lakukan Oleh Anak Analisis Yuridis Kasus Putusan No: 652/Pid.B/2010/PN.Dpk. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text (Cover-Daftar Isi)
201010117079_Romy Wibowo-Cover-Daftar Isi.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
201010117079_Romy Wibowo-BAB I.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB II, III, IV)
201010117079_Romy Wibowo-BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (32MB) |
|
Text (BAB V)
201010117079_Romy Wibowo-BAB V.pdf Download (996kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
201010117079_Romy Wibowo-Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Lampiran)
201010117079_Romy Wibowo-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Anak adalah suatu potensi tumbuh kembang suatu bangsa di masa depan. Oleh sebab itu anak patut diberikan pembinaan dan perlindungan secara khusus oleh Negara dan Undang-Undang untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial. Untuk melaksanakan pembinaan dan pemberian perlindungan tersebut diperlukan dukungan baik menyanngkut kelembagaan maupun perangkat hukum yang lebih mantap dan memadau oleh karena itu angka yang melakukan tindak pidana diperlukan pengadilan anak yang secara khusus menangani kasus anak. Indonesia sudah memiliki aturan untuk melindungi, mensejahterakan dan memenuhi hak-hak anak antara lain Undang-Undang nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Namun tanpaknya tidak cukup membawa perubahan yang signifikan bagi nasib dari anak-anak yang berkonflik dengan hukurn. Oleh karena itu sudah seharusnya sistem pemindanaan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum harus memperhatikan kepentingan anak dan sesuai dengan standar nilai dan perlakuan sejumlah instrument nasional maupun · internasional yang berlaku untuk anak. Diversi dan konsep Restorative justice perlu menjadi bahan pertimbangan dalam penanganan kasus anak. Konsep ini melibatkan semua pihak dalam rangka untuk perbaikan morala anak agar anak tidak lagi mengulangi perbuatannya namun anak tidak merasa menjadi seorang pesakitan sehingga mempengaruhi perkembangan mental anak. Sistem pemindanaan yang bersifat edukatifharus menjadi prioritas hakim dalam menjatuhkan putusan. Menempatkan anak pada penjara senantiasa menjadi pilihan terakhir dan dengan jangka waktu sesingkat mungkin. Menempatkan anak pada lembaga-lembaga yang mempunyai manfaat dan fungsi sosial serta perbaikan bagi anak itu lebih baik, namun di harapkan lembaga-lembaga tersebut dapat memberikan perawatan, perlindungan, pendidikan dan ketrampilan khusus yang bersifat mendidik sehingga dapat berguna dengan tujuan membantu mereka memainkan peran-peran yang secara konstruktif dan produktif di masyarakat. Kata Kunci : Anak, Edukatif, Diversi, Restoratve Justice
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anak, Edukatif, Diversi, Restoratve Justice |
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Eni Astuti |
Date Deposited: | 23 Apr 2021 02:57 |
Last Modified: | 23 Apr 2021 02:57 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/8776 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year