Kaloka, Daru (2012) Studi Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Untuk Membuat Etanol Dengan Proses Fermentasi Oleh Saccharomyces Cerevisiae. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text (Cover-Daftar Isi)
200810235003_Daru Kaloka_Cover-Daftar Isi.pdf Download (3MB) |
|
Text (BAB I)
200810235003_Daru Kaloka_BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB II, III)
200810235003_Daru Kaloka_BAB II, III.pdf Restricted to Registered users only Download (17MB) |
|
Text (BAB IV)
200810235003_Daru Kaloka_BAB IV.pdf Download (745kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
200810235003_Daru Kaloka_Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Lampiran)
200810235003_Daru Kaloka_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (28MB) |
Abstract
Semakin menipisnya persediaan minyak dunia menyebabkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), termasuk Indonesia yang menyebabkan masalah energi mendasar karena sifatnya yang tidak terbarukan (non-renewable) serta tingkat ketersediaanya semakin berkurang sehingga untuk mengatasi masalah defisit energi diperlukan pengembangan sumber energi terbarukan (renewable) sebagai bahan bakar altematif seperti bioetanol. Bioetanol merupakan salah satu biofuel yang hadir sebagai bahan bakar altematif yang lebih ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan. Pada umumnya bioetanol menggunakan jagung dan tebu sebagai bahan baku. Penggunaan kedua bahan baku tersebut berpotensi menimbulkan kontradiksi terhadap kebutuhan bahan pangan bila diterapkan di negara berkembang seperti Indonesia. Oleh sebab itu, selulosa berpotensi menjadi salah satu bahan baku alternatifnya dan limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) memiliki potensi yang besar menjadi sumber bio massa selulosa dengan kelimpahan cukup tinggi dan sifatnya yang terbarukan karena jika tidak diolah dapat mencemari lingkungan. TKKS merupakan hasil samping dari pengolahan minyak kelapa sawit yang pemanfaatannya masih terbatas sebagai pupuk, bahan baku pembuatan matras dan media bagi pertumbuhan jamur serta tanaman. Dalam limbah TKKS terdapat bahan selulosa yang dapat digunakan untuk membuat bioetanol, dengan menggunakan metode fermentasi dan bantuan katalis H2 S04 • Proses pembuatan bioetanol meliputi 4 tahap, yaitu tahap pre-hidrosa tetjadi reaksi hemiselulosa menjadi xylose dengan katalis H2 S 0 4 4,4% pada 100°C dan tekanan atmosferis. Tahap hidrosa terjadi reaksi selulosa menjadi glukosa dengan katalis H2S04 8% pada ll0°C dan tekanan atmosferis. Pada tahap fermentasi terjadi reaksi glukosa menjadi etanol 12,3% dengan penambahan Saccharomyces Cerevisiae pada 32°C dan tekanan atmosferis. Tahap distilasi dan dehidrasi dilakukan untuk menaikkan kadar bioetanol dari 12,3% menjadi 99,6%. Untuk menbuat bioetanol dari limbah TKKS dibutuhkan bahan pendukung yaitu H2 S 0 4 , Saccharomyces cerevisiae, (N H4 ) 2 S 0 4 , dan H3 P 0 4 . Kebutuhan utilitasnya adalah air sanitasi, air pendingin, air boiler, dan air proses. Kata kunci : Sumber energi terbarukan (renewable), bioetanol, lim bah TKKS
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sumber energi terbarukan (renewable), bioetanol, lim bah TKKS |
Subjects: | Sains dan Matematika > Kimia |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia |
Depositing User: | Eni Astuti |
Date Deposited: | 29 Apr 2021 02:04 |
Last Modified: | 29 Apr 2021 02:04 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/8851 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year