Yuliyanti, Annisa Firda (2021) Penyelesaian Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas yang Menyebabkan Kematian pada Korban Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Undergraduate thesis, Univeritas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
201710115053_Annisa Firda Yulianti_COver -Daftar isi.pdf Download (1MB) |
|
Text
201710115053_Annisa Firda Yulianti_BAB I.pdf Download (487kB) |
|
Text
201710115053_Annisa Firda Yulianti_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (675kB) |
|
Text
201710115053_Annisa Firda Yulianti_BAB V.pdf Download (211kB) |
|
Text
201710115053_Annisa Firda Yulianti_Daftar Pustaka.pdf Download (221kB) |
|
Text
201710115053_Annisa Firda Yulianti_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Ketidaktertibannya pengguna jalan dalam menjalankan aktifitasnya dapat mendatangkan kecelakaan. Perkara kecelakaan lalu lintas semakin banyak terjadi di kehidupan masyarakat. Kelalaian atau kealpaan (culpa) merupakan akibat dari tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas. Kasus kecelakaan lalu lintas termasuk pada delik biasa/ kriminal murni. Hukuman pemidanaan tercantum dalam Pasal 359 KUHP, Pasal 235 Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009 dan Pasal 310 ayat (4) Udang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Upaya penyelesaian dalam kasus ini menggunakan Keadilan Restoratif sebagaimana tercantum dalam Pasal 12 Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia tentang Penerapan Penyidikan Tindak Pidana. Terjadi kesenjangan hukum antara das sollen dengan das sein. Jenis penelitian ini adalah penelitian Normatif-Empiris, dengan menggunakan sumber bahan hukum kepustakaan yaitu sumber bahan hukum primer, tersier, sekunder dan ditinjau dengan data yang berasal dari lapangan yaitu Polres Metro Depok. Serta metode analisis data merupakan analisis data Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian tidak pidana yang menyebabkan kematian pada korban studi di Polres Metro Depok menggunakan penyelesaian Keadilan Restoratif setelah terjadi perdamaian antara pelaku dengan keluarga korban sehingga penanganan perkara tidak dilanjutkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian pada korban terdiri dari 3 faktor yaitu faktor substansi hukum, belum adanya undang-undang yang mencantumkan terkait keadilan restoratif dalam perkara ini seperti yang tertuang pada Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2019 tentang Penerapan Penyidikan Tindak Pidana, faktor penegak hukum polisi sebgai aparat penegak hukum harus memahami KUHP, KUHAP, Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dan Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2019 untuk pengetahuan penyidik dalam memahami penyelesaian dan menangani perkara lalu lintas. Dan faktor budaya hukum, mempengaruhi pengambilan keputusan antara masyarakat daerah dengan perkotaan dalam penyelesaian tindak pidana. Masyarakat daerah mengedepankan musyawarah sedangkan perkotaan dengan penyelesaian di pengadilan atau pihak berwajib.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Repositori |
Date Deposited: | 25 Jul 2023 03:22 |
Last Modified: | 25 Jul 2023 03:22 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/22705 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year