Ichwan, Al (2022) Pelaksanaan Pemenuhan Hak Restitusi Terhadap Anak Yang Menjadi Korban Tindak Pidana Kehatan Seksual. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
202020251015_Al Ichwan_Cover - Daftar Isi.pdf Download (1MB) |
|
Text
202020251015_Al Ichwan_BAB I.pdf Download (423kB) |
|
Text
202020251015_Al Ichwan_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (708kB) |
|
Text
202020251015_Al Ichwan_BAB V.pdf Download (134kB) |
|
Text
202020251015_Al Ichwan_Daftar Pustaka.pdf Download (235kB) |
|
Text
202020251015_Al Ichwan_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Restitusi adalah pembayaran ganti kerugian yang dibebankan kepada pelaku berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atas kerugian materiil dan/atau immateriil yang diderita korban atau ahli warisnya. Salah satu yang berhak mendapat restitusi adalah anak yang mengalami kejahatan seksual sesuai ketentuan Pasal 71D Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 dan pelaksanaannya diatur dalam PP No. 43 Tahun 2017. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui penerapan hukuman pidana bagi pelaku tindak pidana kejahatan seksual terhadap anak yang tidak memenuhi kewajiban restitusi dan mengetahui pembebanan restitusi terhadap pelaku tindak pidana kejahatan seksual terhadap anak yang pelakunya telah dewasa dan apakah dapat dibebankan terhadap orang tua pelaku. Adapun teori yang dipakai: teori negara hukum, teori perlindungan hukum dan teori hak warga negara. Penelitian ini mempergunakan analisis deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini meneliti peraturan dan undang-undang yang mengatur tentang restitusi terhadap anak korban kejahatan seksual dan bagaimana apabila pelaku tidak melakukan restitusi dan bagaimana pembebanannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemidanaan terhadap pelaku kejahatan seksual terhadap anak yang tidak melakukan restitusi sulit dilakukan dikarenakan untuk terwujudnya restitusi Pihak Korban harus mengajukan restitusi terlebih dahulu dan tidak ada konsekuensinya apabila Pelaku tidak melakukan pemenuhan restitusi. Pembebanan restitusi terhadap pelaku tindak pidana kejahatan seksual terhadap anak yang pelakunya telah dewasa tidak dapat dibebankan terhadap orang tuanya dan tidak diatur mengenai pembebanan tanggung jawab restitusi apabila terdapat pelaku yang tidak mau melakukan atau tidak mampu melakukan pemenuhan restitusi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Repositori |
Date Deposited: | 24 Apr 2024 04:01 |
Last Modified: | 24 Apr 2024 04:01 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/28684 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year