Viktorius, Tonci Tibo (2015) Perlindungan Hukum Terhadap Anak Usia 15 (lima belas) Tahun Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual Dalam Perspektif Keadilan Restorasi (Studi Kasus Putusan Nomor 29/Pid.Anak/2011/PN.Jkt.Sel). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta raya.
|
Text (Cover-Daftar Isi)
201110115137_Viktorius Tonci Tibo_Cover-Daftar Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
201110115137_Viktorius Tonci Tibo_BAB I.pdf Download (301kB) | Preview |
|
Text (BAB II, III, IV)
201110115137_Viktorius Tonci Tibo_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (430kB) |
||
|
Text (BAB V)
201110115137_Viktorius Tonci Tibo_BAB V.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
201110115137_Viktorius Tonci Tibo_Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (Lampiran)
201110115137_Viktorius Tonci Tibo_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
Abstract
Kata Kunci : Anak, Kekerasan Seksual, Keadilan Restorasi Anak sangat rentan untuk menjadi korban kekerasan seksual di lingkungan sekitar, sehingga harus dilindungi dari segi sosial maupun hukum yang berlaku, jika anak tersebut korban tindak pidana, karena perlindungan anak merupakan suatu usaha untuk menciptakan suatu kondisi dan situasi yang memungkinkan pelaksanaan hak dan kewajiban anak secara manusiawi. Perlindungan anak juga merupakan perwujudan adanya keadilan dalam suatu masyarakat. Permasalahan skripsi ini mengenai perlindungan hukum terhadap anak sebagai pelaku dan korban tindak pidana kekerasan seksual dan putusan Majelis Hakim dalam perkara Nomor 29/Pid.Anak/2011/PN.Jkt. Sel apakah telah mempertimbangkan keadilan restoratif. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif (kepustakaan) untuk mendapatkan hasil mengenai perlindungan hukum terhadap pelaku dan korban tindak pidana kekerasan seksual melalui keadilan restorasi melalui mediasi antara pihak-pihak terkait, masyarakat Indonesia mengenalnya dengan sebutan ”musyawarah untuk mufakat”. Musyawarah merupakan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia. Berkaitan dengan itu, ada baiknya musyawarah dapat dimasukkan ke dalam sistem Peradilan Pidana di Indonesia. Sehingga, dalam Putusan Majelis Hakim dalam perkara Nomor 29/Pid.Anak/2011/PN.Jkt. Sel yang menyatakan secara sah bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya dan menjatuhkan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana kekerasan seksual selama 2 (dua) 6 (enam) bulan. Kesimpulannya adalah sebaiknya dalam menangani anak melakukan kekerasan seksual menerapkan keadilan restorasi berdasarkan perkembangan dalam tujuan pemidanaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing Materi: Dr. H. Syahrir Kuba, S.Sos., SIK., MM., Pembimbing Teknis: Ahmad Baihaki, SHI., MH |
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Doni Alfianthoro |
Date Deposited: | 22 Jun 2018 03:13 |
Last Modified: | 22 Jun 2018 03:13 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/806 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year