Sinurat, Bincar Panjamaton (2012) Sanksi Pidana Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana Pencurian Pemberatan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak (Studi Kasus Perkara Nomor: 40 I PID.B I 2011 I PN.BKS). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text (Cover-Daftar Isi)
200810115209_Bincar Panjamotan Sinurat_Cover-Daftar Isi.pdf Download (3MB) |
|
Text (BAB I)
200810115209_Bincar Panjamotan Sinurat_BAB I.pdf Download (5MB) |
|
Text (BAB II, III, IV)
200810115209_Bincar Panjamotan Sinurat_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB) |
|
Text (BAB V)
200810115209_Bincar Panjamotan Sinurat_BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
200810115209_Bincar Panjamotan Sinurat_Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Lamaran)
200810115209_Bincar Panjamotan Sinurat_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Dalam menyiapkan generasi penerus bangsa, anak merupakan aset utama. Tumbuh kembang anak sejak dini adalah tanggung jawab keluarga, masyarakat dan negara. Namun dalam proses tumbuh kembang anak banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik biologis, psikis, sosial, ekonomi maupun kultural, yang menyebabkan tidak terpenuhinya hak-hak anak. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi anak telah disahkan Undang-Undang Perlindungan Anak, yaitu: Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 yang bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar anak dapat hidup, tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mend~patkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, sehat, cerdas, berakhlak mulia dan sejahtera. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui penerapan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. Salah satu bentuk perlindungan yang diberikan kepada anak yang sangat rentan untuk terlibat atau dilibatkan dalam kenakalan atau suatu perbuatan melanggar hukum adalah perlindungan khusus terhadap anak yang berhadapan dengan hukum (ABH). ABH melibatkan anak dalam proses hukum,melalui suatu peradilan khusus. Untuk meneliti hal tersebut penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif dan mendekatkan perundangundangan dengan mengacu kepada aturan hukum yang berlaku serta penerapan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pengadilan tidak menerpakan Pasal 24 Undang"'Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak. Faktanya peraturan maupun penegakan hukumnya belum sepenuhnya melindundungi hak-hak anak yang berhadapan hukum yang te1ah terjadi. Hal tersebut terlihat bahwa UndangUndang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak masih lemah penerapannya. Penjatuhan hukuman tersebut tentu sangat berat karena anak dijatuhkan hukuman penjara tidak sesuai dengan tindakan menurut Pasal 24 UU No 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. Sanksi pidana terhadap anak. Perlu diperhatikan perlindungan kepentingan anak dengan Pasal 45 KUHP. Hal ini untuk mensejahterakan anak yang tidak boleh diabaikan,apabila kesejahteraan anak tidak diperhatiakan maka akan merugikan .Penjara bukanlah tempat yang baik untuk pembinaan anak
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pidana, Pencurian, Pengadilan Anak |
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Eni Astuti |
Date Deposited: | 16 Apr 2021 07:02 |
Last Modified: | 16 Apr 2021 07:02 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/8692 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year