Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Institutional Repositories

Sariyanti, Desi (2010) Status Hukum Perkawinan Dibawah Umur Ditinjau Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Analisis Putusan No. 233/Pid.B/2009/PN.Ungaran). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

	Text (Cover-Daftar Isi) 200610115037_Desi Sariyanti_Cover-Daftar Isi.pdf Download (3MB)
	Text (BAB I) 200610115037_Desi Sariyanti_BAB I.pdf Download (5MB)
	Text (BAB II, III, IV) 200610115037_Desi Sariyanti_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (25MB)
	Text (BAB V) 200610115037_Desi Sariyanti_BAB V.pdf Download (2MB)
	Text (Daftar Pustaka) 200610115037_Desi Sariyanti_Daftar Pustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Lampiran) 200610115037_Desi Sariyanti_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB)

Abstract

Desi Sariyanti, 200610115037, Status Hukum Perkawinan Dibawah Umur Ditinjau Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ( Analisis Putusan No. 233/Pid.B/2009/PN.Ung Atas Nama Terdakwa H.M.Pujiono Cahyo W.Bin Alm Hartono Alias Suramin) Fakultas Hukum, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Agustus 2010 Didalam Undang- Undang No.I Tahun 1974 Tujuan dari Perkawinan adalah untuk rnembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia, kekal berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa, selain itu tujuan dari perkawinan adalah untuk mendapatkan keturunan.Dimana terdapat unsur-unsur yaitu unsur keagamaan/kepercayaan/rohani ,unsur biologis,unsur sosiologis,unsur yuridis, Didalam Pasal 7 ayat 1 bahwa seseorang yang akan melangsungkan pernikahan harus sudah benar-benar dewasa.Tetapi belakangan ini banyak sekali perkawinan dibawah umur karena dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu faktor ekonomi,faktor kepercayaan/adat istiadat,faktor lingkungan dan faktor psikologis padahal pada kasus pernikahan usia muda banyak sekali dampak yang terjadi seperti pada kesehatan, dan tidak jarang kematiaan. Pada pasal 7 ayat 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 seorang pria diperbolehkan melangsungkan pernikahan apabila telah mencapai 19 tahun dan seorang wanita berumur 16 tahun,syarat ini sudah tidak berlaku sejak adanya Undang-Undang no. 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan anak. walaupun dengan tegas telah diatur, dalarn kenyataannya banyak terjadi perkawinan dibawah umur.Maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penyebab perkawinan dibawah umur dan untuk mengetahui status perkawinan dibawah unsur sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan manfaatnya yaitu secara akademis,hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu hukum ,khususnya bidang hukum perkawinan, secara praktis, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi para pihak dalam penegakan hukum perkawinan,metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif,yaitu suatu metode yang memakai penelitian terhadap data kepustakaan atau juga data skunder, melihat pada putusan. Pernikahan syekh puji dan lutfiana ulfah telah melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.Antara lain karena maraknya fenomena kekerasan dalam perkawinan. Alasan utama pernikahan dibawah umur ini terjadi karena masalah ekonomi, harapan orang tua bagi anaknya untuk mendapatkan pasangan yang ekonominya lebih dari mereka,setidaknya dengan menikahkan anaknya beban mereka akan berkurang padahal menikahkan putrinya di usia dini akan menimbulkan banyak kerugiaan ,praktik nikah dibawah umur juga mengisyaratkan bahwa hukum perkawinan indonesia nyaris seperti hukum yang tak bergigi karena banyak terjadi pelanggaran .

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Subjects:	Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Perdata
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	Doni Alfianthoro
Date Deposited:	29 Apr 2021 02:26
Last Modified:	29 Apr 2021 02:26
URI:	http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/8869

Actions (login required)

View Item

Downloads