Guruh, Putra (2016) Analisis Terhadap Prapenuntutan Dalam Proses Penyidikan Pidana Umum (Studi Kasus:BP/17/XII/2014/Reskrim-Polsek Batu Ceper/TNG). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
|
Text (Cover-Daftar Isi)
201210115139_Guruh Putra_Cover-Daftar Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
201210115139_Guruh Putra_BAB 1.pdf Download (432kB) | Preview |
|
Text (BAB II, III, IV)
201210115139_Guruh Putra_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) |
||
|
Text (BAB V)
201210115139_Guruh Putra_BAB V.pdf Download (212kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
201210115139_Guruh Putra_Daftar Pustaka.pdf Download (135kB) | Preview |
|
Text (Lampiran)
201210115139_Guruh Putra_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Kata Kunci : Prapenuntutan Dalam Praktek Pelaksanaannya Dalam Sistem Peradilan Indonesia. Hubungan antara Kejaksaan sebagai Instansi Penuntut Umum dengan Pihak Kepolisian sebagai Instansi Penyidik telah mempunyai suatu hubungan koordinasi yang cukup baik. Akan tetapi pada tahap Prapenuntutan pihak Kejaksaan maupun pihak Kepolisian terdapat beberapa masalah dengan tunggakan-tunggakan yang belum atau yang tidak dapat terselesaikan. Permasalahan skripsi yang diangkat ada 2 (dua) yaitu tentang “Apakah prapenuntutan dapat menjadi bahan koreksi terhadap polisi sebagai penyidik dan Apa yang menjadi akibat hukum dari penyidikan dan penuntutan yang tidak memenuhi batasan waktu dalam Prapenuntutan”. Metode yang digunakan dalam skripsi ini yaitu pendekatan secara yuridis normatif, yang mencakup penelitian terhadap peraturan perundang-undangan, penelitian, sejarah hukum, dan perbandingan hukum. Keseluruhan bahan / data tersebut kemudian dilakukan penganalisaan datanya dengan menggunakan analisis kuantitatif. Berdasarkan tinjauan umum dapat dipahamai bahwa Prapenuntutan ini tidak mampu menjadi bahan koreksi terhadap polisi sebagai penyidik. Hal ini disebabkan, selain memang masih dipertanyakan kapabilitas dan integritas dari penyidik polisi sehingga hasil penyidikan menjadi tidak maksimal, juga berdasarkan fakta yang diperoleh terdapat penyimpangan-penyimpangan. Akibat hukum- hukum dari penyidikan dan penuntutan yang tidak memenuhi batasan waktu dalam prapenuntutan adalah di dalam penyidikan tidak ada karena KUHAP hanya mengatur batasan waktunya saja dan tidak mengatur apa akibat hukumnya. Hal ini akan berbeda apabila Penuntut umum yang mengabaikan batasan waktu prapenuntutan maka akibat hukumnya berkas perkara yang telah dilimpahkan oleh penyidik kepada penuntut umum dianggap telah lengkap apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari penuntut umum tidak mengembalikan berkas kepada penyidik. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam pasal 110 ayat (4) KUHAP
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I: Singgih Rahadi, SH., MM, Pembimbing II: Andang Sari, SH., MH. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum Ilmu Sosial > Hukum > Hukum (Umum) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Raden Ola Triana |
Date Deposited: | 06 Jul 2018 02:19 |
Last Modified: | 06 Jul 2018 02:19 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/897 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year