Wahyudi, Edi (2011) Analisis Yuridis Undang-Uodang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Kaitannya Dengn Pendidikan Dan Pelatihan Pengemudi Dalam Rangka Pengendalian Jumlah Kasus Laka Lantas. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text (Cover - Daftar Isi)
_Cover-Daftar Isi.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB I)
_BAB I.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB II, III, IV)
_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB) |
|
Text (BAB V)
_BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
_Daftar Pustaka.pdf Download (840kB) |
|
Text (Lampiran)
_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Berkendaraan merupakan salah satu potret kehidupan Tanah Air. Sepeda motor maupun mobil menjadi alat transportasi altematif bagi masyarakat Indonesia. Pertumbuhan penjualan sepeda motor dan mobil terus meningkat dari tahun ke tahun. sebab, transportasi massal umum dinilai belum mampu mendukung secara maksimal mobilitas masyarakat. Saat ini, populasi sepeda motor dan mobil ditaksir tak kurang lebih 50 juta unit yang tersebar seantero Nusantara. Pemi}jk sepeda motor memanfaatkan untuk aktifitas sehari-hari. ada yang untuk mencari nafkah. Lalu, ada yang untuk menimba ilmu, hingga berinteraksi sosial, termasuk untuk berekreasi. Atau, memanfaatkan untuk semua tujuan tersebut. Pemandangan maraknya sepeda motor dan mobil di jalan-jalan kota besar, terlebih seperti Jakarta, hampir terlihat sepanjang hari. Sepeda motor memadati jalan ray a. Bagaimana tidak, per akhir 2010, dari 11 j uta kendaraan yang ada di Jakarta, sekitar delapan jutanya adalah motor dan 3 juta adalah mobil. Di sisi lain, sepeda motor yang secara fisik rnudah tergelincir, menjadi kendaraan yang paling dominan terlibat dalam kecelakaan lalu lintas jalan. Data Kepolisian Rl menyebutkan, keterlibatan sepeda motor mencapai sekitar 70% dari total kasus kecelakaan lalu lintas jalan. Data tersebut selaras dengan fakta yang disodorkan PT Jasa Raharja, perusahaan negara yang bertugas menyantuni korban kecelakaan. Hingga Oktober 2010, dari nilai santunan yang mencapai Rp 1,3 triliun untuk korban kecelakaan, sekitar 70% nya adalah klaim pengendara sepeda motor. Secara umum, korban kecelekaan lalu lintas jalan masih cukup tinggi di Indonesia. Sepanjang tahun 1992 hingga 2010, tak kurang dari 300 ribu jiwa melayang akibat kecelakaan lalu lintas jalan. Belum lagi korban luka berat dan luka ringan yang tak kurang dari setengah juta orang. Fenomena yang teijadi ini, seiring dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitas yang tinggi mengharuskan setiap manusia selalu berpacu dengan waktu dan keterbatasan kemampuan dalam mengakomodir kegiatannya sehari-hari. Kecenderungan masyarakat di Indonesia yang selalu ingin praktis dan cepat mengharuskan tiap individu melakukan hal-hal yang berada di luar kemampuannya, masyarakat Indonesia yang berpenduduk terbesar ke-4 di dunia menjadikannya sebagai negara yang sangat rentan dengan berbagai macam permasalahan. Dalam menjalankan aktivitas kesehariannya masyarakat cenderung menggunakan alat transportasi massa ataupun dengan kendaraan pribadi melakukan perjalanan rutinitas setiap hari dengan tingkat resiko yang berbeda-beda, jumlah penduduk yang besar dan prasarana publik yang ada menjadikan perjaJanan rutin sehari-hari menjadi sangat beresiko
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Repositori |
Date Deposited: | 11 May 2021 01:09 |
Last Modified: | 11 May 2021 01:09 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/9030 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year