Purnomo, Agung (2009) Pembuktian Unsur- Unsur Tindak Pidana Penganiayaan Yang Menyebabkan Matinya Orang (Studi Putusan Nomor : 836/PID-B/2007/PN.BKS). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text (Cover-Daftar Isi)
200610115232_Agung Purnomo_Cover-Daftar Isi.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
200610115232_Agung Purnomo_BAB I.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB II, III, IV)
200610115232_Agung Purnomo_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (18MB) |
|
Text (BAB V)
200610115232_Agung Purnomo_BAB V.pdf Download (881kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
200610115232_Agung Purnomo_Daftar Pustaka.pdf Download (865kB) |
|
Text (Lampiran)
200610115232_Agung Purnomo_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Abstract
Agung Purnomo (Npm : 200610115232). Pembuktian Unsur- Unsur Tindak Pidana Penganiayaan Yang Menyebabkan Matinya Orang. (Studi Putusan Nomor : 836/PID-B/2007/PN.BKS). Skripsi ini berisi 86 halaman, 2008, 1 lampiran. Kata kunci : unsur-unsur, penganiayaan Mencari kebenaran materiil sebagai salah satu tujuan hukum acara pidana itu tidak mudah, karena alat-alat bukti yang tersedia menurut Undang-Undang sangat variatif. Misalnya : alat bukti kesaksian, bersifat relatif dan kabur. Kesaksian diberikan oleh manusia yang mempunyai sifat pelupa. Apabila peristiwa itu sudah terlalu lama, kemungkinan lupa besar sekali. Oleh karena itu dahulu orang berpendapat bahwa alat bukti yang paling dapat dipercaya adalah pengakuan terdakwa sendiri, karena dia sendirilah yang mengalami sendiri peristiwa tersebut. Hakim dalam menjatuhkan putusan akan menilai semua alat alat bukti yang sah untuk menyusun keyakinan hakim dengan mengemukakan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan itu terbukti dengan sah atau tidak, kemudian apakah terdakwa dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum pidana atau tidak, serta menetapkan pidana apa yang yang dapat dijatuhkan kepadanya setimpal dengan perbuatannya. Dari sekian banyak kejahatan yang terjadi di kota-kota besar, ada satu kejahatan penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang tergolong kejahatan menghilangkan nyawa orang lain. Kasus Herman Felani bin Abdul Rohman sebagai pelaku sedangkan korban adalah Dedi Setiadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jaksa dalam merumuskan surat dakwaannya berdasarkan sistem pembuktian serta untuk mengetahui hakim dalam menjatuhkan putusan pidana terhadap pelaku tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang. Manfaat penelitian adalah diharapkan dapat menambah khasanah dunia pendidikan dengan menjadikan penelitian ini menjadi salah satu literatur mengenai tindak pidana penganiayaan. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi kepentingan penegakan hukum serta dapat menghasilkan perkembangan karya ilmiah untuk masa yang akan datang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian normatif yuridis. Hasil penelitian adalah : hakim menjatuhkan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan matinya orang, berdasarkan uraian uraian dipersidangan maka unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan dalam dakwaan tunggal melanggar pasal 351 ayat (3) KUHP Jo. Pasal 55 ayat 1e KUHP telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum hingga sudah sepantasnyalah terhadap terdakwa dihukum dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Doni Alfianthoro |
Date Deposited: | 21 May 2021 01:31 |
Last Modified: | 21 May 2021 01:31 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/9094 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year