Yunus, Zain (2009) Tujuan Pemidanaan terhadap Pelaku Penyalahgunaan Psikotropika menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Analisis Kasus Putusan Nomor : 276/Pid.B/2008/PN Dpk. Alas terpidana Ahmad Albar). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text (Cover-Daftar Isi)
Zain Yunus_2005115212_Cover-Daftar Isi.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
Zain Yunus_2005115212_BAB I.pdf Download (6MB) |
|
Text (BAB II,III,IV)
Zain Yunus_2005115212_BAB II,III,IV.pdf Restricted to Registered users only Download (19MB) |
|
Text (BAB V)
Zain Yunus_2005115212_BAB V.pdf Download (597kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Zain Yunus_2005115212_Daftar Pustaka.pdf Download (440kB) |
|
Text (Lampiran)
Zain Yunus_2005115212_Lampiran.pdf Download (31MB) |
Abstract
Pengguna Narkoba bukan hanya dialami pada tingkat kalangan bawah, namun menimpa publik figur seperti Ahmad Albar. Ahmad Albar kedapatan menggunakan ekstasy dan menghalang-halangi proses pemeriksaan, penahanan tersangka Jat Lie. Rumusan masalah yang penulis ajukan mengapa Majelis Hakim lebih memilih menjatuhkan pidana penjara daripada pengobatan atau rehalibitasi kepada Ahmad Albar?. Sudah kah putusan Pengadilan Negeri Depok Nomor : 276/Pid.B/2008/PN Dpk mencerminkan rasa keadilan terhadap Ahmad Albar. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yuridis, normatif, artinya melakukan penelitian kepustakaan dengan data sekunder. Pendekatan yang dilakukan oleh pe.!lulis adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Berdasarkan bukti dan fakta-fakta yang muncul dalam persidangan Ahmad Albar dinyatakan bersalah menggunakan ekstasy dan menyebunyikan tersangka untuk diperiksa, ditahan atas nama Jat Lie dengan hukuman penjara 8 bulan. Yang dalam hal ini telah melanggar pasal62 Undang-Undang No.5 Tahun 1997, Pasal 221 Ayat 1 KUHP. Tepatkah Ahmad Albar dihukum 8 bulan mengingat dia telah mempunyai jasa sebagai Duta Bangsa khususnya menyumbangkan dengan dikenalnya Bangsa Indonesia dalam bidang musik dan seni. Seyogyanya Ahmad Albar dikenakan sanksi rehabilitasi untuk disembuhkan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Kesimpulannya adalah alasan Majelis Hakim menghukum pengguna psikotropika Ahmad Albar karena Ahmad Albar telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana menerima penyerahan psikotropika, rasa keadilan belum tercermin pada Pengadilan Negeri Depok, sehingga mengakibatkan pemberian sanksi hukum kepada Ahmad Albar dikhawatirkan ketika ia akan kembali ketengah-tengah masyarakat mengulangi lagi karena didalam penjara (lembaga pemasyarakatan) Ahmad Albar bertemu dengan berbagai macam pelaku tindak pidana yang kadar kejahatannya lebih tinggi, berat lagi serta peredaran narkoba (psikotropika, narkotika) tumbuh didalam penjara (lembaga Pemasyarakatan), sehingga kecenderungan menggunakan kembali narkoba (psikotropika, narkotika) sangat besar dari pada meninggalkan narkoba contoh dari pemberian sanksi pidana penjara terhadap penggunaan (pemakai) narkoba ketika kembali ketengahtengah masyarakat adalah Roy Martin dan Doyok. Saran penulis hendaknya hakim sebelum menjatuhkan pidana penjara kepada pengguna (pemakai) narkoba (psikotropika) agar lebih memperhatikan akibat yang ditimbulkan pada saat mereka kembali di tengah-tengah masyarakat bahkan bisa saja sebagai pengedar, maka dikemudian hari kalau ada perkara yang sama lebih baik rehabilitasi dan disembuhkan, sehingga ketika kembali ketengah-tengah masyarakat hidup dengan normal seperti sedia kala.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | penyalahgunaan Psikotropika |
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Astrid Brenda Maharani |
Date Deposited: | 12 Jul 2021 01:07 |
Last Modified: | 12 Jul 2021 01:07 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/9456 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year