Azhari, Azhari (2020) Pemutusan Hubungan Kerja Karena Kesalahan Berat Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 012/PUU-I/2003 (Studi Kasus: Putusan MA Nomor: 492 K/Pdt.Sus-PHI/2017). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
| 
              
Text
 201610115288_Azhari_Cover - Daftar Isi.pdf Download (2MB)  | 
          |
| 
              
Text
 201610115288_Azhari_BAB I.pdf Download (267kB)  | 
          |
| 
              
Text
 201610115288_Azhari_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (679kB)  | 
          |
| 
              
Text
 201610115288_Azhari_BAB V.pdf Download (90kB)  | 
          |
| 
              
Text
 201610115288_Azhari_Daftar Pustaka.pdf Download (148kB)  | 
          |
| 
              
Text
 201610115288_Azhari_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)  | 
          
Abstract
Berbagai konflik selalu saja terjadi dalam Ketenagakerjaan antara pengusaha dengan pekerja/buruh, diantara konflik yang sering terjadi adalah pemutusan hubungan kerja, pemutusan hubungan kerja tersebut dapat dihindari oleh pekerja/buruh dan pengusaha dengan tidak melakukan pelanggaran terhadap Undang-UndangNomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Peraturan Perusahaan (PP), dan Perjanjian kerja yang merupakan dasar pekerja/buruh dan pengusaha dalam menjalankan hubungan industrial untuk melindungi hak dan kewajiban pekerja/buruh dan pengusaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta memahami bentuk-bentuk dan mekanisme serta hak-hak pekerja/buruh setelah pemutusan hubungan kerja disebabkan kesalahan berat tanpa melalui prosedur pidana. Fakta yang terjadi dilapangan peraturan dan penegak hukum khusunya hukum Ketenagakerjaan belum sepenuhnya melindungi pekerja/buruh yang tiduh melakukan kesalahan berat atau tindak pidana. Putusan yang dijatuhkan oleh majelis hakim belum mencerminkan yang sesuai dengan Undang-UndangKetenagakerjaan dengan menjatuhkan putusan pemutusan hubungan kerja kepada para pekerja yaitu sdr. Legimin, sdr. Anto Sihombing, dan sdr. Rustam E. Siregar, putusan tersebut sangan merugikan bagi para pekerja/buruh yang tidak mencerminkan rasa keadilan serta kepastian hukum, harapan penulis putusan tersebut mestinya sesuai dengan Undang-Undang bukan berdasarkan keyakinan hakim semata. Oleh sebab itu mesti ada upaya Pemerintah serta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk melakukan amandemen terhadap Undang-UndangNomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaa khusus Pasal 158 yang telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi sehinggal Pasal tersebut sudah tidak mempunyai kekuatan mengikat sehingga keadilan dan kepastian hukum dapat terwujud.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | 
|---|---|
| Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum | 
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum | 
| Depositing User: | Admin Repositori | 
| Date Deposited: | 23 Nov 2022 01:36 | 
| Last Modified: | 23 Nov 2022 01:36 | 
| URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/16350 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
Downloads
Downloads per month over past year
         