Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Institutional Repositories

Arifin, Edy (2019) Usulan Penurunan Reject Rate Trimming Minus Produk Frame Under PB 1901 Dengan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada Proses Stamping Dies Di PT.STO. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

[img] Text (Cover-Daftar Isi)
201510215099_Edy Arifin_Cover-Daftar Isi.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
201510215099_Edy Arifin_BAB I.pdf

Download (540kB)
[img] Text (BAB II, III, IV)
201510215099_Edy Arifin_BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
201510215099_Edy Arifin_BAB V.pdf

Download (264kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
201510215099_Edy Arifin_Daftar Pustaka.pdf

Download (168kB)
[img] Text (Lampiran)
201510215099_Edy Arifin_Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

PT.STO Merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur yang bergerak dibidang industri otomotif kendaraan bermotor roda empat. Dengan PT.ISZ sebagai customer utama diindonesia dengan produk Frame Under PB 1901 sebagai salah satu part yang diproduksi diPT.STO. Dalam upaya mempertahankan kualitas produk PT.STO berusaha untuk menganalisa setiap indikasi defect yang terdapat disetiap proses untuk dapat meminimalisir jumlah defect yang tinggi agar dapat terus ditekan presentasenya. Ada banyak defect yang terdapat diPT.STO lebih spesifik yang terdapat pada produk Frame Under PB 1901 adalah Defect Penyok, Baret, Crack dan Trimming Minus. Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan PT.STO Dimana total defect selama 3 bulan periode November 2018 sampai dengan januari 2019 adalah 846 pcs dengan Trimming minus menyumbang defect terbesar dengan total 312 pcs dengan 8.43% dari total produksi. Analisa yang saya lakukan berdasarkan pada metode 5W+2H, Fishbone dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA), Setelah itu ditentukan pembobotan pada nilai severity, Occurance dan Detection dari hasil pembobotan tersebut ditentukan nilai Risk Priority Number tertinggi sebesar 126 pada indikator Dies Lower Frame Under PB 1901. Untuk itu saya membuat usulan perbaikan untuk penambahan stopper dan juga pin datum proses yang baru agar dapat dilakukan Full Hard dan Hard Croume untuk dapat memastikan poin pemastian tidak mudah terkikis. Perkiraan cost repair sebelum perbaikan adalah Rp. 130,577,924 dengan biaya investasi sebesar Rp. 42.275.00 dapat menurunkan Cost repair sampai dengan Rp 88,302,924 dengan total penurunan defect mencapai 433 pcs. Dengan defect trimming minus menjadi highlight dengan penurunan mencapai 278 pcs. Kata Kunci : FMEA, Defect, Cost Repair, Improvement

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: FMEA, Defect, Cost Repair, Improvement
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Industri
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Doni Alfianthoro
Date Deposited: 17 Jun 2020 04:30
Last Modified: 17 Jun 2020 04:30
URI: http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/2915

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year