Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Institutional Repositories

Susetyo, Dwipo Argo (2011) Analisis Pengaruh Self Financing Dan External Financing Pada Pembelanjaan Modal Pada PT. Petrosea Tbk Periode 2002 Sampai Dengan 2010. Masters thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

[img] Text (Cover-Daftar Isi)
201020171054_Dwipo Argo Susetyo_Cover-Daftar Isi.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB I)
201020171054_Dwipo Argo Susetyo_BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB II, III, IV)
201020171054_Dwipo Argo Susetyo_BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (17MB)
[img] Text (BAB V)
201020171054_Dwipo Argo Susetyo_BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
201020171054_Dwipo Argo Susetyo_Daftar Pustaka.pdf

Download (661kB)
[img] Text (Lampiran)
201020171054_Dwipo Argo Susetyo_Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

PT Petrosea Tbk. merupakan perusahaan nasional yang berdiri sejak tahun 1972. Main business perusahaan adalah bidang usaha Rekayasa dan Konstruksi, Pertambangan, dan Jasa. Sejak 9 tahun terakhir belanja modal perusahaan meningkat namun tidak disertai dengan peningkatan ekuitas sebagai jaminannya. Hal ini tentu dapat meningkatkan risiko bisnis perusahaan baik bagi kreditur yang memerlukan kepastian pengembalian hutangnya juga bagi investor yang meragukan efektifkas penggunaan belanja modal yang ada. Untuk itu perlu dikaji hubungan antara self financing dan external financing terhadap belanja modal perusahaan. Berdasar uji regresi dengan menggunakan SPSS Versi 13 diketahui besarnya koefisien R adalah + 0,984 atau 98.4% sehingga dapat dijelaskan terdapat hubungan positif yang sangat erat antara self financing (rasio laba bersih terhadap ekuitas dan penyusutan) dan eksternal financing (rasio jumlah kewajiban atas ekuitas dan rasio lancar) terhadap belanja modal sebesar 98.4%. R2 sebesar + 0.967 atau 96, 7% diartikan bahwa variasi perubahan belanja modal dapat dijelaskan atau berasal dari perubahan self financing (rasio laba bersih terhadap ekuitas dan penyusutan) dan eksternal financing (rasio jumlah kewajiban atas ekuitas dan rasio lancar) sedang 3.3% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari uji t, dapat diketahui hipotesis alternatif diterima untuk variabel rasio jumlah kewajiban atas ekuitas dan rasio laba bersih atas ekuitas karena t hitungnya (3.347, 2.807) berada di antara 2 titik kritis ,- 2.776 dan 2. 776 atau berada di daerah penerimaan Ha. Uji t variabel rasio lancar dan penyusutan, hipotesis null diterima karena t hitungnya -0.111 dan 1,392 berada di antara titik kritis. Hasil uji F diperoleh bahwa F hitung lebih besar daripada F tabel, 29. 725 > 6.59. Dengan demikian hipotesa alternatif yang menyatakan ada pengaruh self financing (rasio laba bersih terhadap ekuitas dan penyusutan) dan eksternal financing (rasio jumlah kewajiban atas ekuitas dan rasio lancar) terhadap belanja modal diterima atau dapat difungsikan adanya pengaruh self dan external financing terhadap belanja modal. Memperhatikan nilai t terbesar adalah rasio kewajiban atas ekuitas kemudian rasio laba bersih atas ekuitas, maka belanja modal yang dilakukan perusahaan mengandalkan atau sebagian besar berasal dari pinjaman. Tidak diterimanya hipotesis alternatif pada rasio lancar menunjukkan bahwa belanja modal perusahaan tidak berasal dari aset atau hutang lancar. Sedangkan tidak diterimanya hipotesis alternatif pada penyusutan berarti perusahaan tidak mencadangkan atas beban penyusutan yang ada bagi pembelian kembali alat tersebut.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Manajemen > Manajemen Keuangan
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Magister Manajemen
Depositing User: Doni Alfianthoro
Date Deposited: 20 Apr 2021 01:42
Last Modified: 20 Apr 2021 01:42
URI: http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/8662

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year