Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Institutional Repositories

Suyamto, Suyamto (2008) Pro Dan Kontra Hukuman Mati (Studi Kasus Penetapan Hukuman Mati Oleh Mahkamah Agung Dalam Putusan Reg. No. 1169 K/Pid/2002 Terpidana Edith Yunita Sianturi). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

[img] Text (Cover-Daftar Isi)
2004115071_Suyamto_Cover-Daftar Isi.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB I)
2004115071_Suyamto_BAB I.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB II-IV)
2004115071_Suyamto_BAB II-IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (16MB)
[img] Text (BAB V)
2004115071_Suyamto_BAB V.pdf

Download (609kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
2004115071_Suyamto_Daftar Pustaka.pdf

Download (932kB)
[img] Text (Lampiran)
2004115071_Suyamto_Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Adanya kencenderungan peningkatan kejahatan narkotika di Indonesia setiap tahunnya yang secara langsung dan nyata telah mengganggu dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. Bahkan kejahatan narkotika telah bersifat transnasional yang dilakukan dengan menggunakan modus operandi yang tinggi dan tehnologi canggih, sedangkan peraturan perundang-undangan yang ada sudah tidak sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang berkembang untuk menanggulangi kejahatan terse but. Maka dari itulah jenis dari kejahatan ini di atur dan dituangkan secara khusus diluar KUHP, (lexs specialis derogate /exs generalis). Ketentuan ini dituangkan dalam Undang-undang No.22 tahun 1997 tentang Narkotika, bahwa dalam hal ini ancaman pidana yang paling berat adalah pidana mati. Penulisan ini merupakan penulisan hukum dalam bentuk studi kasus terhadap putusan pidana mati Mahkamah Agung tentang tindak pidana narkotika, yang telah dilengkapi basil dari analisis penulis terhadap Undang-undang Narkotika tersebut beserta pandangan filosofi konstitusi Republik Indonesia. Metode, penulis menggunakan metode Normatif-kualitatif dan pendekatan pada Putusan MA Reg.No.1169 K/Pid/2002 ditinjau secara yuridis-normatU: dimaksudkan kepada aspek hukum yang penulis telusuri yang berkaitan dengan pandangan-padangan yang melandasi argumen yang menguatkan fakta matriil tersebut. Adapun bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum Primer (UU,Putusan), Skunder (Pendapat para ahli, hasi1 ilmiah), Tertiair (Kamus, Ensiklopedi), Tekniknya yaitu penelusuran buku-buku kepustakaan (Library Reseach). Pembahasan, bahwa pidana mati narkotika bukan dijadikan sebagai sarana untuk membalas dendam, melainkan demi terjaminya kepentingan masyarakat yang lebih besar, termasuk kepada UU yang dibuat DPR Pandangan atas jaminan dan pengakuan HAM dalam konstitusi (Pasal 28A & 281 UUD'45) dan hukum pidfina tidaklah diartikan sebagai yang bersifat mutlak. Keadaan ini juga tidak bertentangan dengan hukum internasional, karena hukum internasional secara eksplisit mengakui dan menghormati yurisdiksi hukum nasional yang mendasarkan atas pertitnbangan yang nyata dalam suatu Negara. Jadi pandangan pidana mati narkotika dewasa ini tidaklah diartikan sebagai bertentangan dengan pengakuan dan jaminan HAM dalam konstitusi Republik Indonesia, melainkan melindungi kepentingan yang lebih besar yang menghadap ancaman dan bahaya yang nyata atas masa depan bangsa Indonesia agar terjamin penghidupan terhadap keselamatan umum dengan kesehatan umum. Saran, sebagai sebuah praktik penegakan hukum atas berbagai kejahatan berat, gagasan hukuman mati para pelaku kejahatan berat masih menjadi nilai nilai yang dianut publik dipandang lebih memenuhi rasa keadilan masyarakat, sehingga keberadaan/eksistensi hukuman mati harus dipertahankan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Hukum Pidana
Subjects: Ilmu Sosial > Hukum
Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Taufik Tri Muladi
Date Deposited: 30 Jul 2021 08:30
Last Modified: 30 Jul 2021 08:30
URI: http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/9780

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year