Sihombing, Eron Jekson (2022) Perlindungan hak nasabah bank terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh karyawan bank ditinjau dari undang-undang nomor 10 tahun 1998 perubahan atas undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Text
202020251026_Eron Jekson Sihombing_Cover - Daftar Isi.pdf Download (1MB) |
|
Text
202020251026_Eron Jekson Sihombing_BAB I.pdf Download (336kB) |
|
Text
202020251026_Eron Jekson Sihombing_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
202020251026_Eron Jekson Sihombing_BAB V.pdf Download (103kB) |
|
Text
202020251026_Eron Jekson Sihombing_Daftar Pustaka.pdf Download (318kB) |
|
Text
202020251026_Eron Jekson Sihombing_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
Abstract
Sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana masyarakat, dalam menjalankan usahanya, bank harus berlandaskan atas prinsip kehati- hatian, sesuai dengan isi Undang- Undang RI No. 7 Tahun 1992 Jo. Undang Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan. Pelaksanaan prinsip kehati- hatian perbankan didasarkan pada fungsi utama perbankan sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Hubungan yang terjalin antara bank dengan nasabah haruslah disertai dengan hak dan kewajiban yang harus dipatuhi kedua belah pihak. Dengan perkembangan perekonomian global muncul masalah- masalah ekonomi, keterbatasan solusi yang tersedia untuk memecahkan masalah tersebut, bisa membawa pihak- pihak yang dirugikan menempuh solusi yang buruk bahkan dapat juga merugikan pihak lain. Solusi yang buruk dan merugikan pihak lain tersebut, dapat dikualifikasikan dengan kejahatan atau tindak pidana. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui penerapan hukum pidana bagi pelaku tindak pidana perbankan, adapun teori yang dipakai adalah : teori perlindungan hukum dan teori keadilan. Penelitian ini mempergunakan analisis deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini meneliti peraturan dan undang-undang yang mengatur tentang perbankan, sebagai ketentuan hukum yang khusus (lex specialis) di bidang perbankan apakah sudah efektif penerapannya untuk melindungi hak- hak nasabah bank saat ini. Dalam hal telah terjadi kejahata berupa perbuatan penggelapan dana nasabah yang dilakukan oleh pegawai bank, sejatinya pengusaha bank, penanam saham, dapat bertindak langsung untuk mengganti kerugian materiil yang dialami oleh nasabah tersebut. Hal ini sebagai konsekwensi dari kepercayaan nasabah yang telah dicederai oleh pelaku pidana perbankan tersebut. Selama ini bank baru akan merespon jika nasabah terlebih dulu melakukan pengaduan akan kerugian yang dialaminya, atau bahkan bank baru akan bersedia mengganti kerugian jika sudah ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (Inkracht van gewijsde). Sebagai terobosan hukum, peneliti menyarankan kepada majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara pidana perbankan, dapat membuat terobosan hukum baru, yakni menjatuhkan putusan pidana denda berupa pidana pengganti yang dibebankan terhadap bank sebagai koorporasi, untuk mengganti kerugian yang dialami oleh nasabah karena uangnya digelapkan oleh karyawan bank.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Hukum Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Pidana |
Divisions: | Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Repositori |
Date Deposited: | 24 Apr 2024 04:01 |
Last Modified: | 24 Apr 2024 04:01 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/28688 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year