Dian, Afriani (2016) Pemaknaan Ritual Injak Telur di Desa Pomah, Tulung Klaten Pada Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta (Studi Fenomenologi Bagaimana Masyarakat Ritual Injak Telur di Desa Pomah, Tulung Klaten Pada Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta). Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
|
Text (Cover - Daftar Isi)
201210415051_Dian Afriani_Cover - Daftar Lampiran.pdf Download (7MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
201210415051_Dian Afriani_BAB I.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II, III, IV)
201210415051_Dian Afriani_BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (915kB) |
||
|
Text (BAB V)
201210415051_Dian Afriani_BAB V.pdf Download (464kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
201210415051_Dian Afriani_Daftar Pustaka.pdf Download (157kB) | Preview |
|
Text (Lampiran)
201210415051_Dian Afriani_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dari prosesi ritual injak telur, peralatan yang dipergunakan, pelaksanaan prosesi ritual injak telur serta mengetahui makna dari prosesi ritual injak telur pada upacara pernikahan adat Yogyakarta di Desa Pomah, Tulung Klaten, Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan studi fenomenologi. Sumber data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari informan, tempat, serta dokumen yang berupa foto-foto ketika prosesi ritual injak telur. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prosesi ritual injak telur adalah tradisi adat yang sudah turun menurun. Banyak masyarakat di Desa Pomah, Tulung Klaten yang menggunakan ritual injak telur adat Yogyakarta pada saat pernikahan karena ingin melestarikan adat istiadat dan menginginkan pernikahan mereka langgeng sampai dihari tua. Peralatan yang dipergunakan dalam prosesi injak telur adalah parangon (tempat yang berisi air), kembang setaman yang terdiri dari bunga mawar, bunga melati dan bunga kenanga, serta telur ayam kampung yang baru. Prosesi ritual injak telur pada upacara pernikahan adat Yogyakarta, yang pertama adalah pengantin wanita mencuci kaki pengantin pria dan kemudian telur ayam kampung yang sudah disediakan ditempelkan didahi pengantin wanita kemudian di dahi pengantin pria oleh Ibu pendamping atau seorang tata rias. Pada prosesi ritual injak telur dalam upacara pernikahan adat terdapat kandungan makna yaitu agar pemikiran dua pasangan pengantin ini sama, agar cepat mendapat keturunan, dijauhkan dari segala mara bahaya, dapat menyelesaikan masalah bersama-sama serta agar kehidupannya kelak berlangsung harmonis. Prosesi ritual injak telur adat Yogyakarta biasanya dilakukan setelah akad nikah dan dilakukannya dirumah orangtua pengantin perempuan. Kata Kunci : Proses, Ritual, Injak Telur, Adat Yogyakarta, Makna
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing I : Mia Meilina, S.IP, M.Comm, Pembimbing II : Drs. Dwinarko, M.M, M.H |
Subjects: | Ilmu Sosial > Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Komunikasi > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Rifal Mahalli |
Date Deposited: | 31 Aug 2017 02:47 |
Last Modified: | 31 Aug 2017 02:47 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/495 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year