Anas, Haryudi (2019) ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN DALAM MEMPREDIKSI KEINGINAN MEMBELI PRIVATE BRAND PADA HYPERMARKET CARREFOUR DI JAKARTA DAN DEPOK. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM), 15 (2). pp. 16-27. ISSN 0216-7832
Text (ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN DALAM MEMPREDIKSI KEINGINAN MEMBELI PRIVATE BRAND PADA HYPERMARKET CARREFOUR DI JAKARTA DAN DEPOK)
665-1907-1-PB (Jurnal ISSN 0216-7832 - Haryudi Anas).pdf - Published Version Restricted to Registered users only until 1 January 2022. Download (614kB) | Request a copy |
|
Text (ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN DALAM MEMPREDIKSI KEINGINAN MEMBELI PRIVATE BRAND PADA HYPERMARKET CARREFOUR DI JAKARTA DAN DEPOK)
pdf - Published Version Download (20kB) |
Abstract
Perkembangan bisnis ritel di Indonesia belakangan ini cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyak bermunculan gerai-gerai baru baik yang berupa Mini- market, Supermarket sampai dengan Hypermarket. Persaingan yang cukup ketat membuat lingkungan usaha dibidang tersebut seperti sebuah medan perang yang membutuhkan strategi yang tepat untuk memenangakan pertempuran. Salahsatunya yaitu dengan meluncurkan produk dengan merek toko atau bisa disebut Private Brand / Private Label / Store Brand (PB). Berdasarkan hal tersebut diatas peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk Private Brand (PB), yaitu faktor-faktor apa saja yang membentuk persepsi konsumen untuk membeli produk tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengusulkan model yang diadaptasi dari penelitian Byoungho Jin & Yong Gu Suh (2005). Model ini mengintegrasikan empat variabel atau faktor karakteristik konsumen yaitu Price Consciousness, Value Consciousness, Perceived Quality Variability dan Consumer Innovativenes terhadap PB Attitude dan PB Purchase Intention. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa variabel yang mempunyai pengaruh langsung terhadap PB Purchase Intention adalah Perceived Quality Variability dan PB Attitude sedangkan yang berpengaruh terhadap PB Attitude adalah variabel Perceived Quality Variabilty dan Consumer Innovativeness. Ini menandakan bahwa konsumen mempertimbangkan untuk membeli produk PB karena menganggap kualitas produk sesuai dengan yang mereka perkirakan dan karena sikap mereka yang senang terhadap PB (PB Attitude). Sedangkan pengaruh tidak langsung terhadap pembelian PB didapat juga dari variabel Consumer Innovativeness yang dapat diartikan bahwa konsumen tertarik membeli karena mereka ingin tahu terhdap sesuatu yang baru dan berbeda. Temuan lain yang didapat dari penelitian ini yaitu 79,45 % konsumen setuju jika produk PB tersedia dengan kualitas premium. Retail businesses in Indonesia have been growing rapidly in the last few years. We can know it by there are so many new stores coming up that vary from Mini-market, Supermarket to Hypermarket. A very tight competition makes this business environment like a war zone and forced them to build best fighting strategies to win the battle. The strategy is by launching some product with their own brand or label that usually called Private Brand (PB) / Private Label / Store Brand. Based on the above situation, researcher want to know further about Private Brand products, such as what factor could build consumer perception in buying those product. The purpose of this study is to propose a model that was adopted from previous research by Jin, Byoungho & Gu Suh, Yong (2005). This model integrates four consumers characteristic variables are Price Consciousness, Value Consciousness, Perceived Quality Variability and Consumer Innovativeness toward PB Attitude and PB Purchase Intention. Result of research proposed that variables Perceived Quality Variability and PB Attitude directly influence PB Purchase Intention and Consumer Innovativeness influence PB Purchase Intention indirectly through PB Attitude. The other result is Perceived Quality Variability and Consumer Innovativeness have direct influence to PB Attitude. This finding show us that consumer consider to buy PB because they perceived PB quality fit what they thought before and their positive Attitude to PB. Indirect influence came from consumer innovativeness, this explain that consumer consider to buy PB because they curious about new product that look different from others. Another interesting finding is 79.45 % consumer agree if PB product available with premium quality.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, Sikap, Keinginan membeli, Private Brand, Private Label. |
Subjects: | Umum > Jurnal Manajemen > Manajemen Pemasaran Manajemen |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
Depositing User: | Haryudi Anas |
Date Deposited: | 20 Oct 2020 06:47 |
Last Modified: | 20 Oct 2020 06:47 |
URI: | http://repository.ubharajaya.ac.id/id/eprint/5835 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year